KOMPAS.com - Kucing membutuhkan air supaya tubuhnya dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Apabila si pemilik tidak memperhatikan kebutuhan air anabulnya, kucing berisiko terkena penyakit ginjal atau gangguan pada saluran kemihnya.
"Menjaga kucing kita tetap terhidrasi dapat mencegah timbulnya penyakit itu," ujar dokter hewan di Schwarzman Animal Medical Center, Carly Fox, DVM.
Fox mengatakan bahwa sebagian kucing memang terbiasa tidak minum air dalam waktu yang lama. Bahkan, mereka punya tingkat haus yang sangat rendah.
Meski begitu, kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari dan pemilik disarankan mendorong kucing peliharaannya agar minum banyak air dengan cara-cara berikut ini.
Baca juga: Mengenal Kucing Domestik Terbesar di Dunia
Menempatkan air di mangkuk atau piring sebagai wadah minum bisa jadi tidak menarik perhatian kucing.
Oleh karenanya, pemilik kucing harus memutar otak supaya anabul kesayangannya mau minum banyak air.
Salah satu cara yang bisa dicoba adalah menggunakan standing bottle atau tempat minum berdiri.
"Memberikan air mengalir pada kucing terkadang dapat mengubah kebiasaan minum air mereka," kata Fox.
Pemilik disarankan untuk menempatkan wadah minum kucing menjauh dari tempat makannya.
"Beberapa kucing tidak mau air yang berdekatan dengan makanan, karena naluri mereka memberi tahu mereka bahwa itu mungkin terkontaminasi," jelas Fox.
Cara lain yang dapat dicoba adalah memberikan makanan basah kepada kucing. Cara ini memungkinan si anabul untuk mengasup air lebih banyak.
"Makanan basah terdiri dari sekitar 70 persen air dibandingkan dengan makanan kering yang hanya mengaandung 10 persen air," terang Fox.
"Itu memungkinkan hewan peliharaan mendapatkan sebagian besar kebutuhan air harian melalui makanan mereka," tambahnya.
Di sisi lain, makanan berupa sekaleng tuna atau salmon bisa juga ditambahkan lebih banyak air ke makanan kucing, baik dalam basah atau kering.