Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Uang yang Kita Perlukan untuk Kehidupan Ideal? Ini Jawabannya

Kompas.com - 22/06/2022, 10:58 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Uang memang dianggap bisa memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam hidup.

Namun untuk mendapatkan kehidupan yang ideal, rupanya tidak semua orang merasa perlu memiliki seluruh uang di dunia atau sekaya Elon Musk.

Riset terbaru di Inggris menyatakan sebagian orang beranggapan sudah bisa mendapatkan kehidupan impiannya dengan uang 10 juta dollar AS 'saja' atau kurang dari itu, setara dengan Rp148 miliar.

Temuan ini bertentangan dengan anggapan yang berlaku secara umum jika semua orang ingin menjadi sekaya mungkin agar bisa hidup sejahtera.

Baca juga: 19 Tips Pintar Menyimpan Uang dari Orang Kaya di Dunia

Penelitian dilakukan oleh akademisi Univeritas Beth, Beth Spa, dan Exeter pada hampir 8.000 orang dari seluruh dunia.

Hasilnya, mayoritas orang di 86 persen negara sudah merasa bisa mendapatkan kehidupan impiannya dengan uang 10 juta dollar AS, atau kurang.

Bahkan di negara seperti Argentina, India, dan Rusia, lebih dari 50 persen orang mengatakan hanya menginginkan uang sebesar 1 juta dollar AS atau kurang.

Sedangkan di Inggris, jawaban paling populer adalah satu juta dollar AS yakni sebanyak 26 persen.

Namun mayoritas masyarakat negara ini mengatakan 10 juta dollar AS atau kurang sudah cukup sedangkan 13 persen mengatakan perlu 100 miliar dollar AS atau lebih.

Ilustrasi kemewahanth Ilustrasi kemewahan
Masyarakat Amerika Serikat juga memiliki angka yang lebih tinggi karena sebagian besar mengatakan butuh setidaknya 100 juta dollar AS untuk bisa menjalani kehidupan yang ideal.

Lalu 31,7 persen di antaranya, yang paling populer, mengaku mengingingkan uang sebanyak 100 miliar dollar AS untuk semua impiannya.

"Prinsip ekonomi dasar bahwa setiap orang dimotivasi oleh 'keinginan tak terbatas', terjebak di pola konsumtif dan berusaha mengumpulkan kekayaan sebanyak yang mereka bisa, tidak benar," kata studi yang diterbitkan di Nature Sustainability ini.

Baca juga: Jangan Terkecoh Kaus Polos, Ini Deretan Aset Mewah Mark Zuckerberg

Dr Renata Bongiorno, salah satu penulis laporan dan psikolog sosial di Bath Spa University dan University of Exeter mengatakan temuan ini sebagai pengingat bahwa pandangan mayoritas tidak selalu tercermin dalam kebijakan yang memungkinkan akumulasi jumlah kekayaan berlebihan.

“Jika kebanyakan orang berjuang untuk kekayaan yang terbatas, kebijakan yang mendukung keinginan orang yang lebih terbatas, seperti pajak kekayaan untuk mendanai inisiatif keberlanjutan, mungkin lebih populer daripada yang sering digambarkan," katanya, dikutip dari The Guardian.

Dr Paul Bain, peneliti utama dalam riset ini mengatakan bahwa meskipun angka-angka yang disebutkan terdengar tipikal namun hidup orang yang bersangkutan relatif moderat.

“Ideologi keinginan tanpa batas, ketika digambarkan sebagai sifat manusia, dapat menciptakan tekanan sosial bagi orang untuk membeli lebih dari yang sebenarnya mereka inginkan,” katanya.

“Menemukan bahwa kehidupan ideal kebanyakan orang sebenarnya cukup moderat dapat membuat orang lebih mudah secara sosial untuk berperilaku dengan cara yang lebih selaras dengan apa yang membuat mereka benar-benar bahagia," tandasnya.

Baca juga: Digelari Miliarder Termuda, dari Mana Kekayaan Kylie Jenner?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com