Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Vitiligo Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Pakar..

Kompas.com - 22/06/2022, 18:21 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Vitiligo adalah kelainan kulit yang memicu adanya bercak putih secara acak.

Penyakit ini disebabkan kadar melanosit, berfungsi memproduksi melanin atau pigmentasi pada kulit, yang memburuk akibat masalah kekebalan tubuh.

Gejala vitiligo biasanya berawal dari tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah namun bisa menyebar ke area lainnya di tubuh.

Penyakit ini tergolong langka namun kesadaran publik soal ini semakin meningkat beberapa tahun belakangan.

Terlebih dengan munculnya para model dan pesohor yang terang-terangan mengaku menderita vitiligo sejak kecil.

Baca juga: Diderita Winnie Harlow hingga Michael Jackson, Kenali Vitiligo

Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang berkembang di publik, salah satunya soal peluang kesembuhan dari penyakit ini.

Dermatologis asal Universitas Padjajaran, dr. Reiva Farah SpKK(K) menyatakan vitiligo mungkin disembuhkan.

"Bisa meskipun bisa berbeda-beda pada setiap orang karena ini penyakit yang kompleks" katanya dalam jumpa media World Vitiligo Awarness Month secara daring, Rabu (22/06/2022).

Ia menguraikan, penyembuhan vitiligo bisa berlangsung lama maupun singkat sesuai kondisinya masing-masing.

Ada yang sembuh dan kambuh lagi namun ada pula yang benar-benar bisa terbebas dari penyakit yang juga dialami supermodel Winnie Harlow itu.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan termasuk konsumsi obat, terapi oles, penyinaran hingga pembedahan.

Selain itu, penting juga memperhatikan sejumlah faktor yang memicu timbulnya vitiligo baru misalnya konsumsi makanan tertentu atau trauma fisik pada kulit.

Baca juga: Mattel Rilis Barbie Pertama dengan Alat Bantu Dengar dan Vitiligo

Namun faktor yang sangat memengaruhi proses penyembuhannya adalah stres yang dialami penderitanya.

Pakar pemerhati vitiligo ini berpendapat, kebanyakan penderita penyakit ini merasa rendah diri, stres dan tidak percaya diri dengan penampilannya.

"Akhirnya memicu kekambuhan dan memperlambat penyembuhan, bisa seperti lingkaran setan," tambah Dokter Reiva.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com