Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Sering Terpapar Sinar Matahari bagi Kulit dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 23/06/2022, 08:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Kami tidak tahu mengapa hal itu terjadi, tetapi ketika kulit akan menjadi lebih gelap di area yang memiliki pigmen di sel-sel kulit. Bintik-bintik putih ini juga terlihat lebih menonjol dan lebih terang," terang Dr Poblete-Lopez.

• Panu

Kelebihan produksi ragi pada kulit bisa menyebabkan panu atau infeksi kulit jamur yang umum.

Tidak seperti sun spot, panu kurang jelas terlihat dan muncul di bagian yang lebih besar.

Kita akan sering menemukannya di area yang terkena di dada atau punggung. Selain itu, panu juga dapat muncul di wajah.

Jika kita memiliki kulit yang lebih gelap, bercak-bercak ini akan tampak lebih terang, tetapi mungkin tampak sebagai warna cokelat muda yang samar bagi siapa saja yang memiliki kulit pucat.

"Kondisi ini sering dikaitkan dengan banyak berkeringat karena organisme ragi memakan keringat," catat Dr Poblete-Lopez.

Ragi menghilangkan pigmen dari kulit dan kekurangan pigmen itulah yang menyebabkan bercak pucat besar yang kita lihat.

Biasanya, kondisi ini dapat diobati dengan krim antijamur.

"Ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, kadang-kadang sepanjang musim agar pigmentasi kembali," kata Dr Poblete-Lopez.

"Paparan sinar matahari memperkuat kondisi ini dan jika berkeringat lebih banyak, kita akan mendapatkan lebih banyak produksi ragi yang berlebihan," sambung dia.

Baca juga: Bukan Panu, Ini yang Sebabkan Bercak Putih di Wajah Anak

• Vitiligo

Sebagai salah satu kondisi autoimun kronis, vitiligo terjadi ketika sel-sel inflamasi menargetkan dan membunuh melanosit yang membuat pigmen di kulit.

Seperti sun spot dan panu, vitiligo tidak menyakitkan, tetapi area kulit yang lebih terang dapat lebih rentan terhadap sengatan matahari parah karena tidak mengandung pigmen.

Karena ini adalah kondisi autoimun, vitiligo kebanyakan muncul untuk pertama kalinya pada anak usia dini.

Vitiligo biasanya dimulai di sekitar jari, mulut, mata, hidung, alat kelamin, atau pusar. Ini muncul sebagai bercak besar dan halus dari kulit putih atau lebih terang, yang dapat tumbuh dari waktu ke waktu jika tidak ditangani.

Karena respons peradangan tubuh, dokter dapat mengobati kondisi ini dengan steroid topikal.

"Kondisi ini sebenarnya sangat sulit untuk diobati. Karena kami tahu ini adalah kondisi kronis, kami tidak dapat menggunakan steroid topikal selamanya," terang Dr Poblete-Lopez.

Mayoritas pengobatan pun bergantung pada krim anti-inflamasi nonsteroid. Dan dalam beberapa kasus, perawatan ringan laser dapat digunakan untuk menargetkan daerah yang terkena, serta untuk mengaktifkan sel-sel berpigmen.

Namun, apabila pengobatan tidak berhasil, kita mungkin mengalami vitiligo di seluruh tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com