Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Sering Terpapar Sinar Matahari bagi Kulit dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 23/06/2022, 08:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terlalu sering terpapar sinar matahari dapat menyebabkan kondisi kulit yang bergejolak, salah satunya berkaitan dengan perubahan pigmen kulit.

Perubahan ini biasanya terlihat seperti bintik-bintik putih, bercak putih, atau perubahan warna.

Secara kolektif, orang menyebutnya sebagai sun spot atau bintik matahari. Akan tetapi, tergantung pada penampilan dan di mana perubahan pigmen muncul, ini sebenarnya bisa menjadi tanda kondisi kulit yang berbeda.

Seorang dokter spesialis kulit, Dr Christine Poblete-Lopez, MD, pun menjelaskan lebih detail mengenai beberapa kondisi kulit terkait pigmen ini dan cara menghindarinya sebagai berikut.

Kondisi kulit akibat sering terpapar sinar matahari

Menurut Cleveland Clinic, manusia memiliki sekitar 19 juta sel kulit dan 60.000 melanosit.

Melanosit sendiri merupakan sel yang membuat melanin atau pigmen kulit. Ada pun jumlah melanin yang kita miliki menentukan warna atau pigmentasi kulit kita.

Ekstra melanin (hiperpigmentasi) membuat kulit tampak lebih gelap dari biasanya, sementara kekurangan melanin membuat kulit tampak lebih terang dari biasanya.

Paparan sinar matahari dari waktu ke waktu dapat memiliki efek langsung pada peningkatan atau penurunan sel-sel yang menghasilkan pigmen.

Ada beberapa gangguan pigmentasi, beberapa di antaranya dapat langsung dipengaruhi oleh paparan sinar matahari, yang sekaligus meningkatkan risiko untuk semua bentuk kanker kulit, terutama melanoma.

Kendati demikian, tidak semua gangguan pada kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari itu sama.

Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sengatan matahari yang menyakitkan dan menjadi ruam yang terasa gatal.

Di samping itu, paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan bintik-bintik muncul sebagai akibat dari melanin terkonsentrasi di area kecil.

Ketika ada kekurangan pigmen atau hilangnya melanosit, bintik-bintik putih atau bercak juga bisa muncul. Bintik-bintik atau bercak putih ini sangat berbeda dari bintik-bintik atau kulit terbakar sinar matahari.

"Bintik-bintik tersebut biasanya tidak gatal, sakit, atau lunak. Tapi ini bisa menjadi perubahan pigmentasi yang paling mengganggu orang," kata Dr Poblete-Lopez.

Baca juga: Cara Menyembuhkan Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Penyebab perubahan pigmen

Berikut adalah beberapa kondisi paling umum yang terkait dengan kekurangan atau hilangnya pigmen:

• Sun spot

Dikenal sebagai hipomelanosis guttate idiopatik, sun spot terlihat seperti titik putih kecil di kulit.

Kondisi ini dapat muncul di mana saja, khususnya di bagian tubuh yang terkena sinar matahari. Tetapi, kita cenderung akan melihatnya lebih banyak di lengan, kaki, dan bagian bawah tubuh.

Bintik-bintik putih ini juga muncul karena pigmen di area yang terkena lebih sedikit. Namun, jangan khawatir, karena bintik-bintik ini bukan pertanda kondisi yang memburuk.

Sun spot juga biasanya tidak menyakitkan atau gatal, tetapi kita mungkin lebih mudah terbakar sinar matahari di area yang lebih putih karena pigmennya lebih sedikit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com