Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi di Bidang Kesehatan yang Terlahir akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 23/06/2022, 09:51 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Kami melakukan inovasi produk untuk menjawab kebutuhan di semua pasar, baik pasar berkembang maupun pasar yang sudah maju atau matang."

"Yang terjadi di Indonesia saat ini juga merefleksikan akses terhadap layanan kesehatan di seluruh dunia," lanjutnya.

Di kota besar seperti Jakarta, kita mungkin punya akses lebih besar terhadap layanan kesehatan.

Tapi jika kita pergi ke wilayah terpencil, layanan kesehatan masih belum mumpuni.

Oleh karena itu, GE Healthcare berusaha mengadaptasikan solusinya untuk pasar negara berkembang (seperti Indonesia) dengan memberikan akses yang lebih besar terhadap produk dan alat kesehatan canggih yang lebih terjangkau.

GE Healthcare diketahui tengah melakukan investasi besar dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis agregasi data dan artificial intelligence (AI).

Salah satu perangkat yang dihadirkan itu adalah Vscan Air, sebuah sistem ultrasonik portable untuk membantu dalam diagnosis pasien, yang bahkan bisa digunakan di luar rumah sakit.

"Ukuran alat ini hanya sebesar ponsel. Kami juga memiliki Edison Digital Health Platform, sebuah digital incubator yang melakukan agregasi data dari pasien, yang mencakup data X-Ray, tes darah, tes urin dan lain sebagainya," imbuh pria lulusan Lille II University Law & Health, Perancis tersebut.

Inovasi berbasis digital itu dikatakan dapat menggabungkan seluruh data untuk membantu mempercepat diagnosa pasien oleh dokter.

Menurut Elie, AI tidak akan menggantikan dokter tapi melengkapi dokter dengan data agar bisa membuat keputusan yang lebih lebih cerdas, holistik dan lebih terinformasi untuk pasien.

Pengumpulan data ini sangat krusial karena meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam diagnosa, dan menghemat berbagai biaya yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sektor publik dan sektor swasta.

Akses yang lebih besar terhadap data kesehatan pasien itu dapat memudahkan dalam pemberian obat-obatan yang lebih presisi dan begitu pula layanan kesehatan yang lebih tepat.

Selain itu prosesnya juga lebih cepat di masa yang akan datang. Kita juga bisa mendapatkan lebih banyak obat-obatan untuk pencegahan (preventive medicine).

"Misalnya ketika kita melakukan agregasi data medis pasien, kita mungkin menemukan bahwa pasien itu tidak punya penyakit.

"Tapi data seperti itu bisa memberikan informasi mengenai apa yang akan terjadi pada pasien 10 tahun ke depan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com