KOMPAS.com - Emosi yang ditampilkan Amber Heard saat memberikan kesaksiannyan membuat banyak orang sangsi.
Dalam persidangan melawan Johnny Depp, ia menunjukkan berbagai ekspresi termasuk berwajah datar, kesedihan dan air mata.
Bintang Aquaman itu juga kerap tidak konsisten dengan kata-katanya ketika menjelaskan pengalaman yang dialaminya.
Karena itu, publik menilainya berbohong saat mengaku sebagai korban kekerasan domestik yang dilakukan mantan suaminya itu.
Kesaksiannya juga dijadikan objek berbagai meme yang kemudian beredar luas di media sosial.
Baca juga: Juri Sebut Amber Heard Keluarkan Air Mata Buaya di Persidangan
Namun sejumlah pakar mengingatkan agar tidak hanya mengandalkan bagaimana emosi seorang saksi selama kesaksian ketika menilai kredibilitasnya.
Korban kekerasan seksual maupun domestik seringkali tidak tampil seperti yang diingunkan ketika menceritakan trauma yang dialaminya.
"Beberapa penyintas mungkin bereaksi untuk menceritakan pengalaman mereka dan tampak ketakutan, gelisah, atau tertekan," kata Kate Porterfield, seorang psikolog klinis di Program Rumah Sakit Bellevue untuk Korban Penyiksaan di New York City.
"Tetapi kemudian dengan cepat "berbalik" ketika tubuh mereka mencoba untuk menenangkan kegelisahan."
Kondisi itu membuat orang tersebut tampak datar, terlepas dan terputus dari sekitarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.