Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Bintik Putih pada Kuku Kaki dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/06/2022, 23:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar perubahan warna kuku kaki menjadi bintik putih mungkin bukanlah masalah besar, karena hal ini bisa saja disebabkan jamur kuku yang dapat dengan mudah diobati oleh dokter.

Meskipun kondisi seperti ini tidak terlalu sering terjadi, namun bintik putih pada kuku mungkin juga menunjukkan masalah yang lebih serius, misalnya, kekurangan vitamin atau timbulnya penyakit tertentu.

Oleh sebab itu, menentukan penyebabnya adalah langkah pertama untuk merawat kuku kaki yang berbintik putih.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan bintik putih pada kuku kaki dan cara mengatasinya.

Baca juga: Kenapa Kuku Kaki Lebih Lama Tumbuh? Ini 2 Alasannya

1. Trauma

Ketika jari terbentur dengan sangat keras, pembuluh darah di bawah kuku kaki bisa pecah dan mengeluarkan darah sehingga menyebabkan memar.

Di lain waktu, trauma dapat menyebabkan bintik putih atau coretan, yang juga disebut sebagai leukonychia.

Ini bisa terjadi ketika jari kaki terbentur ke kursi yang kokoh atau menggosokkannya ke bagian dalam sepatu yang sempit dan sesak.

Bintik-bintik ini sama sekali tidak berbahaya. Tetapi, pertumbuhannya bisa sangat lambat yakni selama sembilan hingga 12 bulan.

2. Kekurangan mineral

Kuku kaki putih mungkin jadi pertanda bahwa kita tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral.

"Anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi dan zinc dapat menyebabkan kuku putih."

Demikian kata dokter kulit dan profesor dermatologi klinis di Weill Cornell Medicine di New York, Dr Shari Lipner, MD.

Dengan kekurangan ini, sebagian besar kuku tampak putih, kecuali ujungnya.

Selain kuku putih, kekurangan zat besi juga dapat diketahui melalui kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.

Baca juga: Melihat Kondisi Kesehatan Melalui Warna Kuku Kaki, Apa Bisa?

Sementara, memiliki kekurangan zinc bisa dilihat dari adanya penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Di sisi lain, kekurangan zat besi kronis dapat menyebabkan gejala kuku lainnya seperti kondisi yang disebut koilonychia atau kuku sendok.

Dengan kondisi langka ini, kuku menjadi tipis, rapuh, dan berbentuk sendok. Kelengkungan abnormal di tengah kuku begitu menonjol sehingga kuku kaki bisa menahan tetesan air.

Dokter Lipner pun merekomendasikan kita untuk melakukan perawatan yang aman dan mengonsumsi suplemen zat besi yang cukup.

 

3. Jamur kuku (onikomikosis)

Infeksi jamur pada kuku kaki jarang menjadi perhatian dalam hal kesehatan secara keseluruhan. Tapi, bintik putih pada kuku bisa jadi pertandanya.

"Infeksi jamur pada kuku jari, khususnya kaki, memang jarang terjadi. Jika pun pernah, itu bisa sembuh dengan sendirinya dengan penanganan yang sederhana," kata dokter kulit, Dr Joseph Zahn, MD.

Jika jamur ini bisa langsung diketahui dan diobati lebih awal, kita mungkin tidak mengalami beberapa gejala yang mengganggu seperti kuku kaki yang rapuh atau kehilangan total kuku kaki.

Sayangnya, jamur dapat bertahan selama beberapa bulan atau selama kuku kaki yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Sebagai solusinya, kita dapat mencoba merendam kaki untuk meredakan gejalanya.

Baca juga: Waspadai, Perubahan Warna Kuku Kaki Tandakan Ada Penyakit...

4. Onikomikosis subungual proksimal

Jamur kuku kaki ini jarang terjadi pada orang sehat, tetapi sangat umum pada orang yang mengalami imunosupresi.

Onikomikosis subungual proksimal berbeda dari jenis infeksi kuku lainnya karena jamur menyerang dari kulit proksimal, tempat pertemuan kuku dengan jari kaki, di belakang kutikula.

"Kemudian berlanjut ke distal di seluruh kuku, tampak seperti bercak putih menyebar mulai dari lipatan kuku," kata Dr Zahn.

Dengan kata lain, pertama-tama kita akan melihat bercak putih berkembang di tengah area kutikula.

Saat kuku kaki tumbuh, tambalan akan bergerak ke luar. Akhirnya, kuku kaki akan terangkat dari dasar kuku yang menyebabkan kerontokan kuku total.

5. Psoriasis kuku

"Psoriasis kuku adalah kondisi peradangan kuku yang umum, dengan 80 hingga 90 persen pasien psoriasis mengalami perubahan kuku," ujar Dr Lipner.

Kuku dengan psoriasis biasanya lebih tebal dan permukaannya ditutupi dengan lekukan kecil, yang disebut sebagai lubang. Kuku kaki ini biasanya rapuh dan terpisah dari dasar kuku.

Baca juga: Kenapa Kuku Kaki Lebih Lama Tumbuh? Ini 2 Alasannya

Untuk kasus ringan, dokter mungkin meresepkan vitamin D topikal, retinoid (vitamin A), krim kortison, atau suntikan kortison di bawah kuku yang terkena.

Selain itu, fototerapi (pengobatan dengan sinar ultraviolet) juga dapat membantu.

Keterlibatan yang lebih luas mungkin memerlukan obat psoriasis sistemik seperti biologis (perawatan yang memodulasi sistem kekebalan).

 

Cara mengatasinya

Kita mungkin tidak dapat mengatasi bintik putih pada kuku kaki sepenuhnya. Namun, ada beberapa langkah untuk dapat mengurangi bintik putih pada kuku kaki.

Selain itu, semakin cepat kita melihat perubahan, semakin baik untuk kita bisa mengatasinya, terutama jika menyangkut jamur kuku yang dapat menyebar ke jari kaki dan orang lain.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi bintik putih pada kuku kaki.

• Menjaga kuku kaki tetap pendek

Selalu potong kuku kaki sesuai dengan bentuk ujungnya.

Jangan memotong sisi kuku kaki membentuk sudut yang tajam karena dapat membuat kuku tumbuh ke dalam kulit, yang menyebabkan kuku tumbuh ke dalam dan menyakitkan.

Jangan pula berbagi gunting kuku dengan orang lain tanpa membersihkannya terlebih dahulu dengan alkohol.

Baca juga: Kuteks Terbaru yang Membuat Kuku “Bisa Bernapas”

• Melembapkan kaki dan menjaganya tetap kering

Kuku kaki bisa jadi sulit untuk dipotong karena lebih tebal. Cobalah melembutkan kuku kaki terlebih dahulu.

Isi bak mandi dengan air hangat dan tambahkan satu sendok teh garam.

Rendam kaki dalam air asin selama sekitar 10 hingga 15 menit. Setelah kering, lembabkan kaki dan pastikan untuk mengoleskan lotion ke kuku kaki.

Di samping itu, kaki yang berkeringat adalah tempat berkembang biaknya kuman, jadi jaga agar kaki sekering mungkin dengan mengenakan sepatu dan kaus kaki yang lebih lega.

• Berhati-hatilah dengan cat kuku

Jangan memakai cat kuku selama lebih dari satu atau dua minggu karena ini dapat menutupi tanda-tanda pertama jamur atau masalah kuku lainnya.

• Hubungi dokter

Jika kita memiliki diabetes, masalah sirkulasi, atau mengalami imunosupresi, hubungi dokter pada tanda pertama nyeri, kemerahan, nanah, atau kelainan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com