Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2022, 06:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Bekerja di dalam kantor atau tinggal di rumah tanpa air conditioning alias AC ketika cuaca panas tentu menimbulkan rasa tidak nyaman.

Apalagi jika aktivitas sedang padat-padatnya akan tetapi keringat malah banyak bercucuran sehingga menyebabkan kita mudah marah dan bete.

AC memang menjadi salah satu cara untuk mengusir hawa panas dari dalam ruangan. Namun, perangkat elektronik ini bukanlah satu-satunya solusi.

Sebab, masih ada alternatif lain untuk menyejukkan ruangan dan tubuh tanpa AC. Lalu, bagaimana caranya? Simak yang berikut ini.

1. Menghidrasi tubuh

Keluarnya keringat dari pori-pori kulit merupakan respons tubuh untuk menurunkan suhu dari dalam yang sudah meningkat.

Oleh karena itu, kita disarankan minum banyak air putih supaya tubuh tidak kekurangan cairan.

Menurut dosen bidang teknik pertanian dan biologi University of Florida, Wendell Porter, menghidrasi tubuh juga berguna untuk pendinginan.

Baca juga: Inovasi Kenyamanan Saat Berada di Area Udara Panas

Porter mengatakan, suhu air tidak perlu dipermasalahkan karena tujuan terpentingnya adalah tubuh dapat terhidrasi.

2. Mandi

Porter menyampaikan, mandi dapat membantu kita mendinginkan tubuh dengan menurunkan suhu inti.

Kalau menginginkan rasa yang lebih dingin dan menyegarkan, kita bisa menggunakan sabun mandi peppermint.

Pasalnya mentol dalam peppermint mengaktifkan reseptor otak untuk memberi tahu tubuh sesuatu yang dimakan atau rasakan bersuhu dingin.

3. Gunakan waslap dingin di leher atau pergelangan tangan

Letakkan waslap dingin atau bungkusan es di pergelangan tangan atau lingkarkan di leher untuk mendinginkan tubuh.

Daerah-daerah itu merupakan titik nadi sehingga dekat dengan pembuluh darah. Jadi, kita dapat mendinginkan tubuh lebih cepat.

 

Ilustrasi kipas angin dinding.SHUTTERSTOCK/ANIRUTKHATTIRAT Ilustrasi kipas angin dinding.

4. Gunakan kipas angin

Kipas angin dapat diarahkan ke luar jendela ruangan untuk mengeluarkan udara panas dan menggantinya dengan udara sejuk.

Kondisi di luar ruangan dapat menarik udara panas dari ruangan dan membawa masuk angin yang sejuk dan sepoi-sepoi .

Namun, jika suhu berada di kisaran 10-21 derajat Celcius, kipas angin tidak terlalu dibutuhkan karena kita cukup membuka jendela ruangan supaya sirkulasi udara baik.

Dalam kondisi tersebut, kipas angin dapat dihidupkan kembali jika kita menginginkan ruangan sejuk lebih cepat.

Kita bisa juga beristirahat di dekat kipas angin supaya suhu tubuh turun.

Baca juga: 4 Manfaat Keringat bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

5. Tutup jendela dan pintu

Sumber suhu panas bisa berasal dari paparan matahari yang menghadap langsung ke dalam ruangan.

Apalagi jika jendela terus-menerus dibuka, dapat dipastikan udara yang panas dan sumuk lebih cepat masuk.

Maka dari itu, jendela perlu ditutup menggunakan tirai atau penutup tidak tembus pandang.

Kalau pun sudah tidak betah dan ingin menyalakan AC kuncinya adalah tidak menyetelnya di bawah 21 derajat Celcius.

"Butuh waktu lebih lama untuk mencapai suhu itu dan akan terus berlanjut sampai Anda mulai merasa agak dingin dan kemudian sulit untuk menyeimbangkannya."

Demikian saran yang diberikan Samantha Hall, Direktur Pelaksana Spaces Alive -perusahaan asal Australia yang membantu menciptakan lingkungan yang sehat.

Hall malah menyarankan kita untuk mempertahankan suhu yang tinggi selagi masih merasa nyaman.

Di sisi lain, pintu ruangan yang tidak digunakan sebaiknya ditutup supaya udara sejuk hanya bergerak di ruangan yang kita masuki.

6. Tidur dengan kain tipis

Katun adalah salah satu bahan yang menyerap keringat. Sehingga seprai atau selimut katun bisa membantu tidur terasa sejuk sepanjang malam.

Porter menerangka bahwa semakin sedikit kumlah kapas pada kain maka sirkulasi udara berjalan baik.

 

Ilustrasi lampu LED. SHUTTERSTOCK/DKAI Ilustrasi lampu LED.

7. Pasang bohlam lampu hemat energi

Porter menyarankan kita untuk mengganti lampu ruangan menjadi LED supaya suhu tidak cepat panas.

Bahkan, Hall mengatakan bahwa jenis lampu tersebut juga berguna untuk menghemat uang.

8. Tentukan waktu dan alat masak

Dapur bisa dibilang sebagai ruangan di dalam rumah yang menghasilkan panas berlebih. Entah dari proses menggoreng, merebus, memanggang, atau belakang kulkas.

Baca juga: Perlukah Kita Menyimpan Skincare di Dalam Kulkas Mini?

Maka dari itu, hindari penggunaan oven ketika cuaca sedang panas-panasnya karena nafsu makan dan memasak bisa turun.

Hal yang perlu dipertimbangkan lainnya adalah menggunakan slow cooker atau memasak di pagi hari.

Ilustrasi es krim madu dengan kacangShutterstock/Veliavik Ilustrasi es krim madu dengan kacang

9. Konsumsi makanan atau minuman dingin

Cara terakhir untuk mendinginkan tubuh ketika cuaca panas adalah memakan es krim atau minum es.

Namun, Porter mengingatkan kita supaya membatasi asupan gula dalam minuman atau makanan dingin.

"Gula akan meningkatkan metabolisme Anda dan akan mulai merasa panas dari dalam," katanya

"Suguhan dingin mungkin enak, tapi gula tambahannya mungkin tidak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com