KOMPAS.com - Produsen mainan susun balok asal Denmark, Lego, berencana membangun pabrik baru di Chesterfield County, Virginia, AS.
Lego dikabarkan akan menggelontorkan investasi senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,8 triliun untuk mewujudkan keinginannya.
Pabrik baru Lego nantinya dibangun di lahan seluas 137 hektar yang dapat menampung lebih dari 1.760 orang.
Baca juga: Cerita 2 Playset Dewasa untuk Perayaan 90 Tahun Lego
“Ini adalah langkah yang menarik bagi Lego Group," ujar CEO Lego Group, Niels B. Christiansen, dalam pernyataan resminya.
"Semakin banyak keluarga yang jatuh cinta dengan bangunan Lego. Kami berharap dapat membuat balok Lego di AS, salah satu pasar terbesar kami."
Brand tersebut akan merancang industri mainannya di AS sebagai fasilitas karbon netral.
Karbon netral merujuk pada aktivitas yang tidak menghasilkan jejak karbon maupun gas rumah kaca.
Maka dari itu 100 persen kebutuhan energi sehari-hari pabrik baru Lego di Virginia akan diimbangi dengan energi terbarukan.
Energi akan dihasilkan oleh solar park atau taman panel surya di lokasi tersebut.
Baca juga: Lego Bikin Set Buldoser, Bisa Dioperasikan Lewat Smartphone
Di sisi lain, pabrik baru Lego dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
"Di Virginia kami mungkin untuk membangun taman panel surya yang mendukung ambisi keberlanjutan," ujar Christiansen.
"Kami juga berharap dapat menciptakan peluang kerja bagi orang-orang Virginia," tambah pria berusia 56 tahun tersebut.
Sementara itu, Chief Operations Officer Lego Group, Carsten Rasmussen, menjelaskan pabrik yang dekat dengan pasar memungkinkan pihaknya untuk mengelola jejak karbon.
"Pabrik terletak dekat dengan pasar terbesar kami yang memperpendek jarak yang harus ditempuh produk," kata dia.