Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Misi Berkelanjutan, Lego Bangun Pabrik Netral Karbon di AS

Kompas.com - 24/06/2022, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Brick Set

KOMPAS.com - Produsen mainan susun balok asal Denmark, Lego, berencana membangun pabrik baru di Chesterfield County, Virginia, AS.

Lego dikabarkan akan menggelontorkan investasi senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,8 triliun untuk mewujudkan keinginannya.

Pabrik baru Lego nantinya dibangun di lahan seluas 137 hektar yang dapat menampung lebih dari 1.760 orang.

Baca juga: Cerita 2 Playset Dewasa untuk Perayaan 90 Tahun Lego

“Ini adalah langkah yang menarik bagi Lego Group," ujar CEO Lego Group, Niels B. Christiansen, dalam pernyataan resminya.

"Semakin banyak keluarga yang jatuh cinta dengan bangunan Lego. Kami berharap dapat membuat balok Lego di AS, salah satu pasar terbesar kami."

Usung misi keberlanjutan

Atrium utama di Lego Campus, Kantor pusat Lego grup, di Kota Billund, Denmark. Interior areal ini menggunakan dominasi warna kuning dan putih, senada dengan logo Lego dan juga warna salah satu blok mainan Lego. Di setiap sisi dari selasar pada gedung tiga lantai ini, tersedia berbagai set sofa, dapur untuk membuat kopi dan teh, kafetaria, dan berbagai perlengkapan bermain. KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO Atrium utama di Lego Campus, Kantor pusat Lego grup, di Kota Billund, Denmark. Interior areal ini menggunakan dominasi warna kuning dan putih, senada dengan logo Lego dan juga warna salah satu blok mainan Lego. Di setiap sisi dari selasar pada gedung tiga lantai ini, tersedia berbagai set sofa, dapur untuk membuat kopi dan teh, kafetaria, dan berbagai perlengkapan bermain.
Terlepas dari keinginan untuk mendekatkan diri dengan konsumen di pasar AS, ada tujuan "mulia" di balik pendirian pabrik baru Lego di Virginia.

Brand tersebut akan merancang industri mainannya di AS sebagai fasilitas karbon netral.

Karbon netral merujuk pada aktivitas yang tidak menghasilkan jejak karbon maupun gas rumah kaca.

Maka dari itu 100 persen kebutuhan energi sehari-hari pabrik baru Lego di Virginia akan diimbangi dengan energi terbarukan.

Energi akan dihasilkan oleh solar park atau taman panel surya di lokasi tersebut.

Baca juga: Lego Bikin Set Buldoser, Bisa Dioperasikan Lewat Smartphone

Di sisi lain, pabrik baru Lego dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.

"Di Virginia kami mungkin untuk membangun taman panel surya yang mendukung ambisi keberlanjutan," ujar Christiansen.

"Kami juga berharap dapat menciptakan peluang kerja bagi orang-orang Virginia," tambah pria berusia 56 tahun tersebut.

Sementara itu, Chief Operations Officer Lego Group, Carsten Rasmussen, menjelaskan pabrik yang dekat dengan pasar memungkinkan pihaknya untuk mengelola jejak karbon.

"Pabrik terletak dekat dengan pasar terbesar kami yang memperpendek jarak yang harus ditempuh produk," kata dia.

"Pabrik baru kami di AS dan kapasitas yang diperluas di lokasi kami yang ada di Meksiko berarti kami akan dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang terbaik di Amerika."

Baca juga: Dirayakan Serentak, Intip Kemeriahan Ulang Tahun Ke-90 Lego di Jakarta

"Beruntung menemukan lokasi di mana kami dapat memulai pembanguna dengan cepat dan menciptakan kapasitas sementara dalam waktu kurang dari dua tahun," lanjut Rasmussen.

2022 peletakkan batu pertama

Pelataran depan Lego Campus, Billund, Denmark, ditandai dengan keberadaan mini figure raksasa. Pintu masuk utama berada beberapa puluh meter di belakang patung ini, dengan atap kuning yang dibangun menyerupai balok Lego.KOMPAS.com/GLORI K WADRIANTO Pelataran depan Lego Campus, Billund, Denmark, ditandai dengan keberadaan mini figure raksasa. Pintu masuk utama berada beberapa puluh meter di belakang patung ini, dengan atap kuning yang dibangun menyerupai balok Lego.
Pembangunan pabrik baru Lego akan dimulai pada Musim Gugur 2022 mendatang. Walau belum berdiri, brand ini berencana memulai produksi di paruh kedua tahun 2025.

Divisi pengemasan dikabarkan akan dibuka sementara di gedung yang berada di dekatnya pada awal 2024.

Lokasi tentatif tersebut diprediksi menciptakan hingga 500 lapangan pekerjaan baru.

“Balok mainan dibuat untuk bertahan selama beberapa generasi," tandas Rasmussen.

Baca juga: Lego House, Tempat Memberi Nyawa pada Kreasi dan Imajinasi

"Jadi kami membutuhkan karyawan terampil untuk bekerja dengan teknologi pencetakan yang presisi."

Ia menambahkan, pihaknya akan menggandeng Virginia Talent Accelerator untuk membantu membangun tim.

Dengan begitu, Lego di AS dapat menginspirasi dan melakukan pembangun di masa depan.

Virginia akan menjadi lokasi pabrik ketujuh Lego Group secara global dan yang kedua di AS.

Khusus untuk lokasi di Monterrey, Meksiko yang memasok pasar AS, pabrik ini akan diperluas dan ditingkatkan untuk memenuhi peningkatan permintaan mainan Lego.

Pabrik baru di Virginia, seperti semua fasilitas Lego, akan menggunakan teknologi canggih untuk mencetak hingga mengemas.

Tujuannya supaya mainan yang diproduksi memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang ketat dari perusahaan.

Selain di AS, pabrik Lego di Eropa dan China juga sedang diperluas dan pada Desember 2021.

Baca juga: Perayaan 90 Tahun, Bekerja dengan Bahagia di Lego Campus

Lego dikabarkan juga berencana membangun pabrik di Vietnam untuk memperluas pasarnya di Asia.

Lego saat ini sudah mempekerjakan sekitar 2.600 orang di AS yang telah beroperasi sejak tahun 1960-an.

Kantor pusatnya di AS berada di Enfield, CT, dan mengoperasikan 100 toko bermerek Lego di seluruh negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Brick Set
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com