"Ketika kita tidak memiliki batasan yang sehat, mereka yang lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri - terlepas dari apa yang sehat untuk orang lain - akan sering kali melanjutkan dengan cara yang terasa paling mudah bagi mereka," kata Manly.
Sesulit mungkin untuk menetapkan batasan yang sehat, kata Manly, itu adalah satu-satunya cara agar hubungan yang aman dan saling percaya terbentuk dalam jangka panjang.
Termasuk pula dengan menerapkan perselingkuhan sebagai batas akhir untuk hubungan yang dijalani.
Baca juga: Pasangan Selingkuh, Apakah Layak Dapat Kesempatan Kedua?
Memberikan kesempatan kedua, seperti yang dilakukan Khloe pada Tristan, bukan menandakan kelemahan seseorang meskipun bisa sangat berisiko.
"Semakin toxic seseorang, semakin besar frekuensi mereka melakukan kesalahan dan pengkhianatan yang sama, semakin besar kemungkinan mereka melakukannya lagi," kata Durvasula.
"Perilaku masa lalu adalah prediktor terbaik dari perilaku masa depan."
Agar lebih realistis, orang yang pernah berselingkuh perlu berkomitmen untuk berubah.
"Mengingat bahwa kita berpaling ke pasangan kita untuk keamanan, cinta, dan penerimaan, sangat menyakitkan untuk menemukan bahwa pasangan telah mengkhianati kepercayaan Anda," kata Manly.
"Agar tidak membawa luka yang belum diproses dari pengkhianatan ke dalam hubungan baru, sangat penting untuk melakukan pekerjaan sendiri yang diperlukan untuk menyembuhkan."
Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.