Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Ada, 10 Fitur Pelukan yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/06/2022, 10:35 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Karena itu, penting bagi kita untuk mengkarakterisasi gerakan bagian tubuh yang terlibat dalam pelukan itu, seperti jumlah lengan yang digunakan atau di mana posisi tangan saat memeluk seseorang.

Selain itu, gerakan dada dan bahu, ada tidaknya kontak kaki, serta kontak di kepala seoerti berciuman pun perlu dipertimbangkan.

Lalu perlu diketahui, meski beberapa orang mengira bahwa semakin banyaknya kontak tubuh dapat membuat adanya emosi yang lebih kuat, hubungan ini sulit dijelaskan secara sains.

Kemungkinan, hal ini dimodulasi oleh preferensi terkait ruang pribadi dan sentuhan.

Seberapa besar tekanan yang digunakan

Tekanan yang lebih besar dalam pelukan menunjukkan lebih banyak emosi positif terhadap orang yang dipeluk.

Oleh karena itu, kekencangan pelukan dan jumlah tekanan yang diberikan pada orang lain perlu diukur dengan baik.

Baca juga: Berpelukan Sama Pentingnya dengan Seks dalam Hubungan Suami Istri

Arah pelukan

Penelitian menemukan bahwa kebanyakan orang lebih suka berpelukan dengan lengan kanan di bagian atas lawan berpelukan.

Perlu diingat, lengan dominan yang dipakai untuk memeluk merupaka fitur penting dari sebuah pelukan.

Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa dalam situasi emosional, lengan dominan akan bergeser ke kiri. Artinya, arah pelukan merupakan salah satu hal terpenting dalam berpelukan.

Hubungan antara orang yang berpelukan

Hubungan antara orang yang berpelukan juga merupakan salah satu faktor penting dalam aktivitas ini.

Umumnya, orang yang berpelukan mengenal satu sama lain, seperti dengan pacar, orangtua, anak, anggota keluarga, atau teman.

Kendati demikian, terkadang kita memeluk orang yang tidak kita kenali sebelumnya, seperti teman dari teman yang baru saja kita temui di sebuah pesta.

Lalu, biasanya kita memiliki hubungan emosional positif dengan seseorang yang kita peluk, meski pelukan dengan hubungan netral tetap bisa terjadi.

Misalnya, saat memeluk seseorang yang tidak akrab dengan kita sebagai bentuk salam di sebuah acara sosial.

Bahkan, beberapa orang akan memeluk orang lain dalam situasi negatif, misalnya, saat menenangkan anggota keluarga di pemakaman.

Baca juga: Sering Berpelukan Bikin Pasangan Lebih Panjang Umur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com