5 Manfaat Sehat dari Makan Bluberi, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Bluberi merupakan salah satu jenis buah beri yang sangat menyehatkan dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.

Menurut ahli diet Dr Julia Zumpano, RD, LD, studi menunjukkan, buah kecil berwarna biru ini dapat membantu melindungi dari penuaan, kanker, dan kerusakan DNA.

Ada pun satu porsi standar 100 gram (atau sekitar 3/4 cangkir) bluberi menyediakan 65 kalori dan 15 gram karbohidrat yang dapat memberikan tubuh kecukupan energi.

Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa bluberi bisa menjadi pilihan makanan yang menyehatkan.

1. Kaya akan antioksidan

Stres tidak baik untuk tubuh, terutama stres oksidatif. Stres semacam ini terjadi karena adanya molekul yang disebut radikal bebas.

Baca juga: 3 Manfaat Kesehatan Buah Bluberi

Diproduksi secara alami sebagai hasil metabolisme atau karena paparan polusi, asap rokok dan alkohol, radikal bebas tidak cocok dengan tubuh yang dapat merusak sel tubuh kita.

Oleh sebab itu, antioksidan adalah kunci untuk mengurangi dampak stres oksidatif ini.

"Antioksidan menciptakan penghalang atau perisai di sekitar sel untuk membantu melindunginya dari kerusakan," ujar Dr Zumpano.

Bluberi dikenal sangat tinggi antioksidan, khususnya anthocyanin, yang juga ditemukan di chokeberry dan elderberry.

Menurut sebuah penelitian tahun 2004, secangkir bluberi yang dibudidayakan (beri yang ditanam untuk dimakan) memiliki 9.019 antioksidan.

Sementara blueberi lowbush (atau liar) memiliki total 13.427 antioksidan per cangkir.

2. Penuh dengan vitamin dan mineral

Selain rendah kalori, bluberi juga kaya nutrisi. Buah ini adalah sumber vitamin C dan vitamin K yang baik, serta mangan.

Secangkir bluberi diketahui memberikan asupan vitamin dan mineral yang direkomendasikan setiap hari.

Kandungan tersebut antara lain vitamin C sebanyak 24 persen, vitamin K sebanyak 36 persen, mangan sebanyak 25 persen, dan serat makanan sebanyak 14 persen.

Vitamin C juga dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan dan memperkuat fungsi tubuh lainnya, sementara vitamin K membantu pembekuan darah dengan benar.

Di samping itu, mangan juga dapat membantu pembekuan darah sekaligus meningkatkan kekuatan tulang dan otot.

3. Membantu mengelola kolesterol

Dokter Zumpano mengungkapkan, bluberi kaya akan serat larut yang mengikat empedu di usus kita dan membantu mengeluarkan empedu itu.

Empedu adalah limbah yang terbuat dari beberapa hal, termasuk kolesterol, asam empedu, garam, logam, dan bilirubin (zat yang dihasilkan setelah memecah sel darah merah).

Itulah alasan mengapa membuangnya sangat penting.

Baca juga: David Rush Cetak Rekor Dunia Lagi, Makan 107 Bluberi dalam Semenit

"Ketika serat larut mengikat di sekitar empedu, ini membantu menghilangkan empedu yang terdiri dari kolesterol dengan limbah tubuh," kata dia.

"Sehingga, bluberi dapat menyebabkan pengurangan kolesterol yang dapat mencegah atau sebaliknya mengurangi risiko penyakit jantung," lanjut dia.

4. Membantu mengelola gula darah

Karena bluberi tinggi serat dan lebih rendah gula jika dibandingkan dengan buah-buahan lain, maka buah ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu, para ilmuwan menduga efek positif ini dapat membantu pengelolaan gula darah yang

Sebuah tinjauan tahun 2016 terhadap penelitian pada hewan dan manusia menyimpulkan bahwa lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan mengenai efek bluberi pada resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes.

Kemudian sebuah studi tahun 2020 yang dilakukan terhadap pria dengan diabetes tipe 2 menemukan, makan bluberi setiap hari dapat menurunkan parameter kesehatan kardiometabolik tertentu seperti trigliserida.

5. Mengurangi tekanan darah

Sebuah studi tahun 2019 terhadap orang yang hidup dengan sindrom metabolik menemukan bahwa makan bluberi setiap hari memiliki dampak positif.

Meskipun resistensi insulin tidak berubah, kita tetap bisa melihat penurunan di area lain.

"Makan bluberi membantu mengurangi tekanan darah pada orang yang memiliki sindrom metabolik karena membantu tubuh memproduksi lebih banyak oksida nitrat, yang melemaskan pembuluh darah," sebut Dr Zumpano.