Ketiga, menguatkan disiplin. Ilmu bela diri pada umumnya tidak mengajarkan bela diri an sich, bahkan juga penempaan kedisiplinan.
Disiplin dibentuk berawal dari disiplin dalam latihan lalu meluas ke arah disiplin dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan filosofi yang diajarkan dalam bela diri tersebut.
Jadi, untuk pendisiplinan diri, ilmu bela diri adalah salah satu pilihan terbaiknya. Kalau sebelumnya si anak suka bermalas-malasan, maka dengan berlatih bela diri, kedisiplinannya akan semakin baik. Jika tidak disiplin, tentu ia akan ditegur oleh pelatihnya.
Keempat, memperluas pergaulan. Ada beberapa organisasi bela diri yang memiliki kepengurusan dari tingkat nasional hingga di tingkat daerah, cabang, bahkan ranting.
Nah, ini memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak untuk memasuki salah satu bela diri yang diminatinya.
Ada berbagai pilihan, seperti kempo, silat, taekwondo, aikido, karate, dan lainnya. Di organisasi bela diri itu si anak bisa bergaul dan memperluas pertemanan.
Kelima, memberi kesempatan berprestasi. Jika si anak berbakat dan tekun berlatih bela diri, bukan mustahil ia akan bisa meraih prestasi.
Ada banyak kompetisi atau pertandingan yang biasanya diselenggarakan, baik di tingkat daerah, provinsi, regional hingga nasional serta internasional.
Nah kesempatan ini merupakan peluang yang sangat baik bagi anak untuk unjuk kemampuan. Kalau berhasil menjadi juara dalam pertandingan, ia akan mendapatkan piala, sertifikat, bahkan terkadang uang pembinaan.
Sertifikat itu acapkali berguna tatkala dia akan memasuki sekolah yang lebih tinggi. Sertifikat itu bisa menjadi salah satu pertimbangan yang menguatkan bagi tim seleksi saat penerimaan siswa baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.