Jadi ketika matahari terbenam, melatonin dilepaskan kemudian memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk mulai beristirahat.
Sederhananya, kurang tidur menyebabkan kita membenci hari Senin karena tubuh sedikit bingung dan perlu kembali ke ritme sirkadian.
Kurang tidur ini kemudian dapat berdampak signifikan pada kemampuan kita untuk bekerja.
Sebab, penelitian sebelumnya yang dilakukan di Finlandia menemukan, orang yang begadang dua kali lebih mungkin berkinerja buruk di tempat kerja.
Meskipun, penting untuk dicatat bahwa ini tidak selalu sama dengan menjadi hal yang buruk.
Sebab, banyak bisnis dapat memeroleh manfaat dari memiliki orang yang produktif di pagi hari dan di malam hari untuk dapat menyelesaikan pekerjaan mereka.
Baca juga: Benci Hari Senin? Coba Atasi dengan 14 Cara Ini
Selain kurang tidur, tentu saja alasan lain mengapa kita semua setuju, hari Senin menyebalkan adalah karena itu cenderung menandakan akhir dari kesenangan beberapa hari dan kita harus serius untuk melakukan pekerjaan lagi.
Andai saja seluruh dunia dapat mengadopsi pendekatan serupa seperti Islandia dan memperkenalkan empat hari kerja dalam seminggu, kita mungkin tidak akan membenci hari Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.