Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Widy Vierra, Ini Alasan Korban Pelecehan Tidak Berani Speak Up

Kompas.com - 24/06/2022, 19:51 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Hal itu kemungkinan bisa menumbuhkan budaya pada anggapan kalau itu adalah suatu hal yang biasa.

Seperti pada kasus yang terjadi pada tahun 2016, lebih dari 20 perempuan termasuk pembawa acara Gretchen Carlson dan Megyn Kelly. Mereka menyatakan bahwa mengalami pelecehan saat bekerja di sebuah media.

Selama gugatannya, media tersebut seolah menyamar sebagai pembela nilai-nilai budaya kerja yang sudah ada sejak dulu melalui tayangan yang diterbitkan hingga tema-tema yang diangkat dalam pemberitaan. 

Tapi di balik layar, justru banyak kejadian yang mendorong perilaku intimidasi, ketidaksenonohan hingga kebencian terhadap wanita.

Dalam sebuah makalah di tahun 2010 yang diterbitkan oleh Journal of Social Issues, Profesor Psikologi di Universitas Illinois mengatakan, pelecehan mungkin terjadi di tempat kerja, yang mana para pria menganggap norma-norma sosial mengizinkan perilaku yang seperti itu.

Baca juga: Cara Paling Aman Menolong Korban Pelecehan Seksual di Tempat Umum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com