Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 09:42 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Vaksinasi booster ini dapat dilakukan secara homolog (sama dengan jenis vaksin primer) atau heterolog (berbeda dengan vaksin primer) menggunakan regimen vaksin yang tersedia di lapangan dan sudah mendapatkan EUA dari BPOM serta sesuai dengan rekomendasi ITAGI.

Hinky juga menegaskan bahwa vaksinasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan titer antibodi yang diinginkan untuk merespons memori untuk mengenali antigen dalam virus Covid-19.

Pemberian vaksinasi booster bagi lansia juga diutarakan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki, Hadinegoro, dr., SpA (K). Apalagi, saat ini sudah ada mutasi virus baru.

Sri mengatakan, antibodi seseorang akan menurun seiring berjalannya waktu bila tidak segera mendapat booster, sehingga lansia makin berisiko tinggi.

"Kita bisa lihat bahwa antibodinya sudah mulai menurun, terutama prioritas pada risiko tinggi risiko yang lansia yang immunocompromise, artinya defisiensi imunisasinya rendah lalu komorbid yang tidak terkontrol. Ini penting sekali untuk diberikan booster," kata Sri.

Sementara itu. berdasarkan rekomendasi Kemenkes untuk kelompok komorbid, vaksinasi dapat dilakukan apabila penyakit dalam keadaan terkontrol.

Misalnya pasien hipertensi dapat divaksinasi kecuali jika tekanan darahnya tinggi di atas 180/110 MmHg akan ditunda sampai teratasi.

Kemudian, pasien diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut.

Baca juga: Rekomendasi Makanan Sebelum dan Sesudah Vaksin Booster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com