Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menerapkan Pola Makan Plant Based Tanpa Menguras Kantong

Kompas.com - 26/06/2022, 10:34 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Misalnya saja pada teknologi pengembangan dalam memproduksi bahan pangan pengganti daging sampai mengutamakan kualitas dari produk tersebut.

Industri yang masih terbilang baru, membutuhkan lebih banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Sama seperti daging ketika baru-baru muncul dulu. Itu harganya mahal juga."

"Dengan pertumbuhan plant based saat ini. Kami berharap pelan-pelan plant based ke depannya akan lebih terjangkau juga." papar Helga.

Baca juga: Mau Diet Plant-Based Versi Low Budget? Begini Caranya

Tips menerapkan pola makan plant based yang lebih ekonomis

Terlepas dari harga menu plant based yang terbilang mahal, sebenarnya masyarakat bisa mencoba berbagai kiat menerapkan menu plant based yang tidak menguras kantong.

Menurut Helga, salah satu cara yang paling ekonomis adalah menikmati makanan yang ada d warteg.

"Ke warteg bisa ke 70 persen makanan yang ada itu plant based lho. Tinggal dipilih saja menunya apa."

Seperti kita tahu, sebetulnya menerapkan pola makan plant based bagi orang Indonesia itu tidak sulit, jadi hanya perlu dibiasakan saja.

Di warteg, kita dapat dengan mudah memilih menu dengan sayuran sebagai bahan dasarnya. Seperti tumisan labu, tumis kangkung, orek tempe, tumis jamur, tauge, tempe, tahu dan lain sebagainya. 

Sebetulnya, kata Helga, sejak zaman dulu aneka makanan yang dikonsumsi orang Indonesia juga berbasis sayuran. Sehingga dalam menerapkan pola makan plant based dirasa tidak terlalu sulit. 

"Dari zaman dulu nenek moyang kita mengajarkan semi vegetarian. Mereka punya guide makanan yang plant based."

"Kita bisa lihat orang-orang zaman dulu makannya tempe, sayur-sayuran dan bukan dairy products seperti susu bahkan daging," pungkas Helga.

Baca juga: Apa Itu Diet Plant-Based dan Mengapa Penting bagi Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com