Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Berkarya, Phillip Iswardono Gelar Fashion Show Berlatar Candi Prambanan

Kompas.com - 27/06/2022, 08:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desainer Phillip Iswardono merayakan perjalanan 15 tahunnya di dunia fesyen dengan pagelaran busana spesial bertajuk Love Loyalty Dedication.

Fashion show miliknya dapat dikatakan unik sebab memanjakan tamu yang hadir dengan view Candi Prambanan, tepatnya di Candhari Heaven, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Fashion show yang digelar Sabtu (25/6/2022) tersebut menampilkan 72 busana anyar dengan dua tema berbeda, yakni Indonesian Culture dan Two World United.

Pada Indonesian Culture, Phillip sengaja menghadirkan 36 busana siap pakai dengan mengeksplorasi kain alias wastra khas Indonesia, seperti lurik, tenun ikat, dan batik.

Pilihan Phillip untuk menekuni wastra Indonesia memang telah menorehkan catatan panjang dalam proses kreatif penciptaannya.

Terlebih, ia mampu memberi nafas baru dalam pemberdayaan kain lurik agar tampak berjiwa muda, urban, dan kekinian.

Gaya layering dan draperi menjadi ciri khas dalam koleksi itu dengan tampilan warna yang beragam dan gaya sarung untuk pria dan wanita.

Di sini, outer dan berbagai modifikasi gaya kimono look terlihat mendominasi keseluruhan koleksi.

Campuran warna tradisional dan eklektik yang menjadi ciri khas Philllip memberikan nafas baru serta kejutan cutting dan styling pada keseluruhan outfit.

Phillip Iswardono (tengah) sedang berpose bersama model dalam pagelaran busana perjalanan 15 tahunnya di dunia fesyen bertajuk Love Loyaltu Dedication.Phillip Iswardono Phillip Iswardono (tengah) sedang berpose bersama model dalam pagelaran busana perjalanan 15 tahunnya di dunia fesyen bertajuk Love Loyaltu Dedication.
Sementara itu, sang desainer asal Yogyakarta tampak lebih berani dengan menonjolkan busana out of the box melalui koleksi Two World United.

Koleksi kedua miliknya ternyata menggambarkan warna-warna favorit mendiang Wim van Kuijk, yakni oranye dan pink.

Almarhum dijadikan inspirasi sebab perannya dianggap begitu berarti bagi perjalanan Phillip di dunia fesyen hingga sekarang.

Busana yang dihadirkan menerjemahkan ciri khas Wim, yaitu memadukan warna lembut dengan kontras, seperti seperti shocking pink, biru, dan oranye.

Koleksi kali ini tidak mengandung unsur warna tradisional satupun dengan motif floral check, garis, dot, dan plain color.

Dari 36 busana yang dipamerkan, koleksi Two World United didominasi dengan sentuhan western look.

Berbarengan dengan fashion show perjalanan 15 tahunnya di dunia fesyen, Phillip turut meluncurkan buku perdananya berjudul LARIK LURIK Menuju Wastra Setara.

Buku tersebut ia tulis untuk mengisahkan perjalanan Phillip sebagai seorang fashion designer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com