KOMPAS.com - Jangan 100 persen percaya bahwa udara di rumah kita bersih. Karena debu maupun bakteri tak kasat mata bisa saja tertinggal dan mengganggu kesehatan.
Terlebih voltile organic compound atau VOC di dalam rumah yang berasal dari cat, perabot, atau deterjen juga berpotensi mendatangkan masalah.
Mulai dari mengiritasi kulit, mata, saluran pernapasan, bahkan yang paling parah dapat mengakibatkan kanker.
Nah, supaya kita tinggal dengan nyaman dan bebas dari risiko gangguan kesehatan tersebut maka udara rumah harus dijaga kebersihannya.
Lantas, bagaimana cara-caranya?
Cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas udara rumah setiap hari adalah membiarkan udara masuk dari luar.
Saran tersebut diberikan oleh arsitek asal New York, AS, Alan Barlis.
Cara itu boleh dilakukan pada rumah yang dibangun dengan sistem ventilasi yang mengalirkan udara langsung ke luar ruangan.
Khusus untuk rumah yang memanfaatkan circulating fans, biarkan jendela terdekat terbuka selagi perangkat ini bekerja.
Selain itu, gosok pula filter dan bersihkan bagian luar circulating fans setiap enam bulan.
Air purifier cocok digunakan untuk rumah dengan saluran udara terpusat. Alat ini dapat menangkap hingga 99 persen partikel, seperti serbuk sari dan bulu.
Jika berminat menggunakannya, kita disarankan membeli air purifier dengan rating minimum efficiency reporting value alias MERV-13 atau lebih.
Khusus rumah yang tidak memiliki saluran udara terpusat, alat penyaring udara dengan HEPA alias high-efficiency particulate absorbing bisa dipilih.
Perangkat tersebut efektif di dalam ruangan, meskipun tidak atas seluruh rumah.
Tempatkan satu air purifier di mana kita sering menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, seperti kamar tidur atau ruang tamu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.