Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2022, 11:18 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jangan 100 persen percaya bahwa udara di rumah kita bersih. Karena debu maupun bakteri tak kasat mata bisa saja tertinggal dan mengganggu kesehatan.

Terlebih voltile organic compound atau VOC di dalam rumah yang berasal dari cat, perabot, atau deterjen juga berpotensi mendatangkan masalah.

Mulai dari mengiritasi kulit, mata, saluran pernapasan, bahkan yang paling parah dapat mengakibatkan kanker.

Nah, supaya kita tinggal dengan nyaman dan bebas dari risiko gangguan kesehatan tersebut maka udara rumah harus dijaga kebersihannya.

Lantas, bagaimana cara-caranya?

1. Buka jendela

Cara paling sederhana untuk meningkatkan kualitas udara rumah setiap hari adalah membiarkan udara masuk dari luar.

Saran tersebut diberikan oleh arsitek asal New York, AS, Alan Barlis.

Cara itu boleh dilakukan pada rumah yang dibangun dengan sistem ventilasi yang mengalirkan udara langsung ke luar ruangan.

Khusus untuk rumah yang memanfaatkan circulating fans, biarkan jendela terdekat terbuka selagi perangkat ini bekerja.

Selain itu, gosok pula filter dan bersihkan bagian luar circulating fans setiap enam bulan.

Ilustrasi air purifierShutterstock/220 Selfmade studio Ilustrasi air purifier

2. Nyalakan air purifier

Air purifier cocok digunakan untuk rumah dengan saluran udara terpusat. Alat ini dapat menangkap hingga 99 persen partikel, seperti serbuk sari dan bulu.

Jika berminat menggunakannya, kita disarankan membeli air purifier dengan rating minimum efficiency reporting value alias MERV-13 atau lebih.

Khusus rumah yang tidak memiliki saluran udara terpusat, alat penyaring udara dengan HEPA alias high-efficiency particulate absorbing bisa dipilih.

Perangkat tersebut efektif di dalam ruangan, meskipun tidak atas seluruh rumah.

Tempatkan satu air purifier di mana kita sering menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, seperti kamar tidur atau ruang tamu.

3. Bersihkan debu

Rumah bergaya modern sebaiknya dibersihkan dari debu sekali seminggu. Sementara rumah yang sudah tua setidaknya dua kali seminggu.

Alasannya adalah kotoran menumpuk lebih cepat di bangunan tua dan yang berventilasi buruk.

Saat mengelap perabot atau kaca gunakanlah lap basah supaya debu terseka dengan baik. Namun, untuk barang antik atau kayu sebaiknya pakai micro fiber.

Bagian lain yang tidak boleh dilewatkan saat membersihkan debu di rumah adalah anak tangga, shower, atau rak lemari.

4. Cuci handuk dan keset

Keringkan handuk dengan baik setelah setiap kali digunakan. Jangan sampai jamur berkembang biak karena handuk selalu basah.

Jika tidak, cuci handuk dengan mesin cuci setiap tiga hari atau lebih. Bersihkan juga karpet dan cuci sesuai label panduan penggunaan.

Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel.

5. Bersihkan lantai

Wakil Presiden bidang Indoor Environmental Quality Clark Seif Clark, Derrick A. Denis, mengatakan, cara lain menjaga kebersihakn udara rumah adalah membersihkan lantai.

Ia mengatakan, gravitasi menyebabkan partikel kecil tertarik ke bawah dan rentan beterbangan jika dbersihkan hanya menggunakan sapu.

Lebih baik, katanya, jika lantai dibersihkan dengan pel berpegangan teleskopik setidaknya seminggu sekali untuk menjangkau titik yang sempit.

6. Pakai vacum

Untuk membersihkan karpet dan jok, gunakan vacum yang dilengkapi dengan filter HEPA supaya 99,97 persen debu terhisap dan tidak beterbangan lagi ke udara.

Bersihkan furniture dan sepanjang rak dengan sikat kecil lalu sedot debu yang jatuh ke lantai, terutama di karpet.

Ilustrasi bantal.Erik Mclean/ Unsplash Ilustrasi bantal.

7. Cuci kain linen

Kain linen yang biasa digunakan sebagai seprai maupun taplak sebaiknya rutin dibersihkan.

Terutama seprai dan sarung bantal yang menjadi tempat menempelnya sel-sel kulit yang mengelupas saat tidur.

Hal tersebut penting diperhatikan karena sel kulit mati akan dimakan oleh tungau dan hewan berukuran kecil ini dapat memicu alergi.

Tungau memang suka bersarang di kamar tidur karena suhunya cenderung hangat dan lembap.

Selain itu simpanlah bantal yang tidak digunakan ke dalam lemari dan sebaiknya tidak memakai bantal sofa.

Jangan lupa cuci bantal sebanyak dua kali, satu kali dengan deterjen dan berikutnya tanpa deterjen.

Setelahnya masukkan bantal ke mesin pengering beserta bola tenis agar dapat mengembang saat dikeringkan.

8. Gorden

Bagian terakhir yang tidak boleh dilewatkan saat membersihkan udara rumah adalah gorden.

Ya, penutup jendela ini memang menjadi tempat berkumpulnya debu jadi harus rutin dibersihkan.

Gorden sebenarnya dapat dibersihkan dengan vacum atau cukup menggunakan kain basah.

Baca juga: Sudah Dibersihkan, Kenapa Debu Muncul Lagi dengan Cepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com