Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi soal Buang Air Besar, Kamu Perlu Tahu...

Kompas.com - 27/06/2022, 12:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buang air besar (BAB) yang lancar dan teratur menjadi salah satu indikasi bahwa sistem pencernaan kita sehat.

Meski begitu, pola BAB setiap orang sangat bervariasi yang bisa didasarkan pada faktor yang berbeda.

Misalnya ada pengaruh dari pilihan diet, usia, tingkat aktivitas, atau pun akibat dari kondisi tertentu seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit radang usus.

Lalu, bagi beberapa orang BAB juga tidak mudah dilakukan karena mereka harus duduk di dalam beberapa menit dengan sedikit mengejan.

Baca juga: Diungkap, Mengapa Minum Kopi Bisa Picu Hasrat Buang Air Besar

Ahli bedah kolorektal, Dr Michael Valente menjelaskan bagaimana makanan dicerna dan seberapa sering kita harus buang air besar.

Waktu yang dibutuhkan untuk BAB

Waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati sistem pencernaan juga bervariasi.

Dibutuhkan jumlah waktu yang berbeda bagi pria dan wanita untuk mencerna makanan mereka.

Biasanya, diperlukan waktu antara 2-5 hari agar makanan dapat sepenuhnya dicerna dan keluar dari tubuh melalui BAB.

Saat makan, makanan akan melewati perut dan usus kecil — suatu proses yang bisa memakan waktu 6-8 jam — sebelum memasuki usus besar.

Setelah berada di usus besar, dibutuhkan sekitar 36 jam agar makanan dapat dicerna sepenuhnya, sebelum kita siap untuk BAB.

Ya, dalam proses ini tinja atau materi yang tersisa setelah sistem pencernaan menyerap nutrisi dan cairan, keluar dari tubuh melalui rektum dan anus.

"Jika kita memiliki diet yang tepat dengan serat yang baik dan asupan air yang cukup, maka BAB akan menjadi sesuatu yang terjadi sangat singkat," kata Dr Valente.

Baca juga: 6 Tanda Buang Air Besar yang Tak Normal

Seberapa banyak BAB dalam sehari

Jangan khawatir jika kita tidak BAB setiap hari. Sebab, rata-rata BAB harus dilakukan sekitar tiga kali seminggu. Tapi sekali lagi, itu semua tergantung individu masing-masing.

Jika kita selalu buang air besar beberapa kali sehari dan memiliki tinja yang lunak, serta mudah dikeluarkan, maka kita baik-baik saja.

Latas, untuk membantu BAB secara teratur, kita bisa melakukan diet penuh serat dari biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

Sebagai gambaran, rata-rata orang dewasa membutuhkan 25-35 gram serat per hari.

Selain itu, tetap terhidrasi juga merupakan kunci pergerakan usus yang sehat. Sebab, air dapat membantu menjaga makanan bergerak melalui sistem pencernaan, dan membuatnya tetap lembut.

Dengan demikian, minum dua liter air per hari menjadi kebiasaan yang sangat dianjurkan.

Alasan lain kemungkinan terjadinya sembelit adalah faktor usia.

Baca juga: Menahan Buang Air Besar, Apa Risikonya?

Seiring bertambahnya usia, faktor-faktor seperti berkurangnya mobilitas dan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi seberapa sering kita buang air besar.

Olahraga seperti berjalan kaki juga dapat membantu menjaga buang air besar tetap teratur dan sehat.

Dengan menjadi aktif, kita dapat menjaga sistem pencernaan bekerja dengan lebih baik.

Tetapi, jika kita memiliki penyakit kronis seperti IBS, cobalah untuk memperhatikan pola BAB yang dapat berubah. Mulai dari sering BAB menjadi sembelit.

"Alasan paling umum untuk kesulitan BAB adalah kurangnya serat dan cairan dalam makanan," catat Dr Valente.

"Syukurlah, kesulitan BAB mudah diatasi dengan memulai dan mempertahankan kebiasaan makan maupun minum yang baik, serta gaya hidup aktif," sambung dia.

Seberapa sering kita harus BAB

Sekali lagi, seberapa sering BAB itu tergantung pada masing-masing individu.

Baca juga: Apakah Makan Salak Menyebabkan Susah Buang Air Besar?

Kebanyakan orang memiliki pola BAB yang teratur, entah itu sekali setiap pagi atau tiga kali sehari.

"Tetapi, kapan pun kita siap untuk BAB, hal pertama yang perlu dilakukan adalah meninggalkan perangkat elektronik di luar kamar mandi," kata Dr Valente.

"Jangan bawa koran, buku, ponsel, atau perangkat lain apa pun di sana," saran dia.

Hal tersebut dimaksudkan agar kita benar-benar dapat BAB dengan lancar.

"Lima menit harus menjadi waktu maksimum yang kita habiskan di kamar mandi untuk BAB," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com