Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulysse Nardin Gabungkan Konsep Arloji Selam dan Skeleton, Hasilnya?

Kompas.com - 28/06/2022, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Khusus di bagian bezel, pembuat jam mengaplikasikan bahan carbonium, bahan yang digunakan pada Diver x Skeleton generasi pertama.

Carbonium adalah material yang terbuat dari serat karbon dan senyawa kimia epoksi bersuhu tinggi.

Karakteristik carbonium yaitu berbobot ringan, kuat, dan tahan lama. Makanya, material ini sering dipakai untuk badan dan sayap pesawat terbang.

Bukan hanya tiga kali lebih kaku dari titanium, carbonium juga 40 persen lebih ringan dari aluminium.

Ulysse Nardin mengklaim, produksi carbonium berdampak lebih rendah terhadap lingkungan (40 persen) dibandingkan komposit karbon lain, karena carbonium yang digunakan berasal dari sisa-sisa potongan badan pesawat.

Baca juga: G-Shock MTG Terbaru dengan Bezel Karbon, Apa Uniknya?

Tekanan tinggi dan suhu tinggi yang diperlukan untuk membuat material carbonium menghasilkan pola marmer yang unik di bagian bezel.

Artinya, kita tidak akan menemukan Diver x Skeleton Black yang memiliki pola marmer sama dengan Diver x Skeleton Black lain.

Bezel ini menampilkan skala waktu 60 menit dengan indeks berwarna putih dan kuning.

Memadukan dua model yang berbeda --Diver dan Skeleton-- ke dalam arloji Diver x Skeleton Black bukanlah hal yang mudah.

Ulysse Nardin harus mempertahankan ciri khas dari model Blast Skeleton, yaitu komponen X ganda yang melintang di bagian dial.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com