KOMPAS.com - Bipolar adalah gangguan kesehatan mental berupa kondisi kompleks yang ditandai dengan perubahan drastis dan tak terduga dalam suasana hati seseorang.
Pengidap bipolar mengalami periode emosi yang luar biasa intens, perubahan energi dan tingkat aktivitas, dan perilaku yang tidak seperti biasanya.
Periode yang berbeda ini disebut mood episode, yang terdiri dari tiga jenis:
Beberapa penderita bipolar bahkan dapat mengalami gejala depresi dan mania secara bersamaan (atau satu demi satu) yang disebut episode campuran.
Baca juga: Marshanda Tegaskan Tak Boleh Sembarang Klaim Alami Bipolar Disorder, Ini Langkah-langkahnya
Seiring dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental, semakin banyak orang yang paham soal penyakit bipolar.
Namun tak banyak yang menyadari jika gangguan mental ini memiliki lima jenis yang berbeda, menurut American Psychiatric Association (APA),
Setiap jenisnya ditentukan oleh kehadiran, jenis, frekuensi, dan intensitas suasana hati penderitanya.
Berikut ulasannya,
Seseorang didagnosis sebagai penderita bipolar tipe 1 jika mengalami mengalami satu atau lebih manic episode secara bersamaan.
Episode ini berlangsung setidaknya tujuh hari atau sangat parah sehingga harus segera dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Penjelasan Medis soal Manic Episode yang Disebut Dialami Marshanda
Bipolar tipe II bukan berarti lebih ringan karena mengacu pada kondisi psikologis yang berbeda.
Ini ditandai dengan adanya episode hipomanik dan depresi namun tidak pernah mengalami manic episode yang parah.
Kondisi ini berupa gangguan mood yang dianggap sebagai bentuk gangguan bipolar yang lebih ringan dan kronis.
Tidak seperti bipolar tipe I dan II, pasang surut siklotimia tidak cukup parah untuk memenuhi kriteria episode manik atau depresi berat.
Baca juga: 3 Cara agar Penderita Bipolar Produktif di Lingkungan Kerja