Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Thrifting

Kompas.com - 28/06/2022, 15:22 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Thrifting sudah menjadi fenomena di kalangan anak muda untuk mendapatkan outfit yang ramah di kantong dan tetap modis.

Aktivitas belanja baju bekas ini mengandalkan selera fashion pribadi dan intuisi untuk mix and match terbaik.

Namun kita juga memerlukan ketelitian agar bisa memilih item dengan kondisi terbaik, di antara hamparan pakaian lainnya.

Baca juga: Tren Thrifting Shop, Trik Fashionable Sekaligus Peduli Lingkungan

Jillian Owens, pendiri blog Refashionista, mengatakan bahwa penyuka thrifting harus bersaing mengalahkan orang banyak saat berbelanja.

Ia menyarankan untuk memilih waktu terbaik untuk bisa mendapatkan outfit yang lebih menarik.

"Jika Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas, Selasa adalah waktu yang tepat untuk berbelanja," katanya. 

Alasannya, Selasa adalah hari di mana koleksti thrifting terbaru dipajang dan bertahan hingga akhir pekan.

Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang penting diperhatikan ketika berburu pakaian bekas.

Hindari pakaian bekas dari brand fast-fashion

Kebanyakan orang senagaja mencari pakaian dari brand fast fashion ketika thrifting demi alasan ekonomis.

Namun Caitlin Trantham, penggemar thrifting selama 12 tahun mengatakan itu adalah langkah yang salah.

Dengan harga yang sama, kita bisa mendapatkan outfit yang antik dan unik, alih-alih produk yang dimiliki banyak orang.

Belilah basic item

Toko pakaian bekas juga memiliki banyak pilihan basic outift yang layak untuk dipertimbangkan.

Misalnya kemeja hitam, celana kerja, atau pakaian olahraga yang masih pantas dipakai.

Seringkali, item dasar seperti itu dijual dengan harga yang sangat murah dengan kualitas terjaga.

Melewatkan pakaian yang harus dipermak

Ilustrasi pakaian - Pakaian dengan noda kuning pada bagian ketiak.SHUTTERSTOCK / Victoria 1 Ilustrasi pakaian - Pakaian dengan noda kuning pada bagian ketiak.
Alli Mayorga, pendiri akun Thrifted Queen, mengatakan pembeli harus memanfaatkan imajinasinya dan memikirkan seperti apa pakaian itu jika kita menginvestasikan sedikit uang ke dalamnya.

"Jangan melewati sesuatu yang hebat jika ukurannya salah untukmu," katanya.

"Jika Anda menyukainya, habiskan uang untuk mengubahnya. Kemungkinan Anda sudah mendapat harga yang bagus karena Anda berhemat."

Baca juga: Iqbaal Ramadhan Menyukai Thrifting, Apa Alasannya?

Demikian pula kita melihat pakaian yang menarik namun memiliki robekan, bekas tinta atau ketidaksempurnaan lainnya.

"Lubang di jahitan dapat e6632 dengan mudah diperbaiki, tetapi lubang di kain utama bisa menjadi tantangan," katanya.

Pertimbangkan apakah minus tersebut sangat menggaggu atau dengan mudah bisa diperbaiki.

Jangan hanya terpaku tren

Thrifting sekarang sedang digilai dengan kecenderungan mencari item vintage dan klasik.

Namun kita dianjurkan untuk tidak ragu mencari barang yang bukan selera umum, misalnya tas kulit atau jaket beludru yang bisa dipakai di momen tertentu.

Hindari pakaian yang ukurannya terlalu kecil

Tinggalkan pakaian yang ukurannya terlalu kecil di tubuh kita, tak peduli betapa menariknya atau murah harganya.

Hannah Rupp,personal shopper yang menjalankan blog thrifting-centric The Outfit Repeater, mengatakan pembeli membuang-buang uang dengan membeli pakaian yang mereka tahu terlalu kecil.

"Jika Anda tidak mencapai tujuan itu, pakaian itu bisa menghantui Anda dari belakang lemari Anda," kata Rupp.

"Cobalah untuk tetap membeli barang-barang yang akan Anda sukai dan gunakan sekarang."

Wajib cek label pakaian

Para penggila thrifting bisa mendapatkan banyak informasi soal pakainnya di label termasuk soal jenis bahan dan aturan pencuciannya.

Biasanya kain seperti nilon, poliester, dan akrilik cenderung lebih cepat aus sehingga tidak direkomendasikan untuk dibeli.

Kecuali jika kondisinya masih sangat prima atau bahkan belum dipakai sama sekali.

Baca juga: Pakaian Bekas di Sekuel Sex and The City, Seperti Apa?

Coba di ruang ganti

Edwina Registre dan Shana Daha, pemiliki kanal YouTube Thrifters Anonymous, mengatakan bahwa jika itu pilihan, ada baiknya untuk mencoba pakaian bekas sebelum dibeli.

"Ukuran bervariasi di antara merek, item itu bisa saja diubah, atau pakaiannya mungkin berubah setelah dicuci," kata Registre dan Daha.

Jika memungkinkan pula, tanyakan pula soal kebijakan pengembalian jika item tersebut ternyata tidak muat.

Jangan membeli pakaian yang tampak bagus namun bakal jarang dipakai

Toko pakaian thrifting di lantai 3 dan 4 di Metro Atom Pasar BaruKompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Toko pakaian thrifting di lantai 3 dan 4 di Metro Atom Pasar Baru
Kita seringkali khilaf dan membeli terlalu banyak pakaian bekas karena harganya murah.

Faktanya, pakaian itu bakal jarang dipakai karena tidak sesuai dengan selera mode saat ini.

Jangan sampai thrifting menjadi kecanduan berikutnya, bukannya upaya untuk belanja lebih hemat dan bertanggungjawab.

"Beli karena Anda menyukainya, bukan karena Anda menyukai harganya," kata penata gaya selebriti Kirsty Stewart.

Jangan pergi ke satu toko saja

Cobalah mengunjungi toko lain untuk menambah variasi koleksi dan kemungkinan menemukan item lain yang menarik.

Jangan hanya terpaku pada satu toko langganan saja karena bisa membosankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com