Ingatlah bahwa air fryer bukanlah alat masak ajaib yang bisa menampung makanan berukuran besar seperti daging.
Kalau pun kita sudah memotongnya menjadi kecil-kecil supaya bisa masuk ke dalam air fryer, hasil masakannya bisa tidak maksimal.
Daging yang dimasak menggunakan air fryer punya kematangan tidak merata dan bagian yang dekat sumber panas berisiko gosong.
Daging sebenarnya masih bisa dimasak menggunakan air fryer dengan catatan ukurannya harus dibuat kecil.
Khusus untuk dada ayam, bagian kulitnya dapat diarahkan ke atas karena dari ini sumber panas berasal.
Baca juga: Risiko Memasak dengan Air Fryer, Sudah Tahu?
Sementara itu, bagian dada ayam sebaiknya dihadapkan ke bawah dalam air fryer.
Jangan bayangkan keju yang dimasak menggunakan air fryer akan lumer seperti yang kita kira.
Keju yang dimasukkan dalam alat masak tersebut malah berisiko meleleh dan lengket di dalam air fryer.
Hal tersebut tentunya akan merepotkan pengguna air fryer ketika mereka membersihkannya.
Nasi atau pasta bisa terasa renyah apabila dimasak dengan air fryer. Dengan catatan keduanya harus dimasak dengan kompor terlebih dulu.
Baca juga: Memasak dengan Air Fryer Lebih Boros Listrik daripada Oven?
Ingatlah bahwa memasak makanan yang memerlukan proses perendaman tidak sepenuhnya berhasil dengan air fryer.
Bahkan, jika kita memasukkan air ke dalam air fryer, udara panas tidak cukup untuk merebus dan memasak nasi atau pasta.