Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Ganja Medis Aman dalam Pengobatan, Simak Penjelasannya

Kompas.com - 30/06/2022, 15:05 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Efek samping ganja yang jadi sorotan

Meski ganja medis memiliki manfaat, tapi bukan berarti ganja medis sepenuhnya aman.

Ganja medis tetap memiliki efek samping yang berdampak buruk bagi kondisi kesehatan pasien.

Efek samping yang ditimbulkan di antaranya, ganja dapat memberikan efek ketergantungan dan halusinasi.

"Ini bicara soal pengawasan dan dosis berlebihan. Itulah sebabnya penggunaan ganja medis harus sangat ketat oleh dokter yang meresepkannya," kata dia.

Kemudian ada potensi pasien mengalami "high" atau sifatnya perlu pengawasan setelah menggunakan obat dari ganja.

"Yang jelas saat pengobatan, pasien tidak boleh mengemudi. THC dan CBD ini tidak boleh dipakai sama sekali pada perempuan hamil dan menyusui."

Terkait pengobatan dengan vaping ganja juga kerap menjadi isu hangat. Kata Prof Beri, cukup banyak laporan produk vaping yang mengandung THC dan berkaitan dengan cedera paru-paru hingga kematian.

Sedangkan dalam mengobati pasien dengan cerebral palsy, ganja medis memang bermanfaat, tetapi tingkatnya masih rendah.

Sehingga perlu banyak penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Lebih lanjut, sebagai seorang dokter, Prof Beri juga menyampaikan dalam penggunaan ganja medis perlu pertimbangan yang matang.

Terlebih soal keamanan hingga efek samping yang ditimbulkan.

Karena itu diperlukan pengetahuan lebih lanjut soal interaksi obat, apakah benar bermanfaat atau bahkan justru memperburuk kondisi pasien yang menyebabkan gangguan psikotik, termasuk kecemasan.

"Setiap obat itu memiliki potensi efek samping, beberapa serius, termasuk ganja medis yang harus diminimalkan."

"Ketepatan dosis ini krusial untuk menjaga kondisi pasien, sehingga mendapatkan efek obat yang dituju," kata dia.

Baca juga: Apa Itu Ganja Medis?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Prof. Zubairi Djoerban (@profesorzubairi)


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com