Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 08:16 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jadi, kenanglah tentang kisah hubungan kita bersamanya.

Katakan bagaimana kita bersyukur atas waktu yang telah dilalui bersama dengan dirinya dan soroti bagaimana dan mengapa hubungan kalian istimewa dan sakral.

Singkatnya, buatlah mantan mengingat saat-saat indah, namun menghindari mengungkit momen-momen buruk.

  • Tawarkan penjelasan

Setelah membuat suasana hati kita dan mantan menjadi positif, langkah selanjutnya adalah beralih ke percakapan yang lebih sulit: membahas hal-hal buruk.

Untuk berdamai, kita memang perlu membahas secara singkat mengapa hubungan itu berakhir.

Hal ini dapat membantu membangun perasaan positif, tulus, dan lebih berempati terhadap perasaan pasangan.

Selain itu, jangan mengenang hal-hal negatif dalam hubungan.

Lebih baik, minta maaflah karena kita turut berperan dalam berakhirnya hubungan itu.

Nah setelah itu, baik kita dan pasangan bisa mulai mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki hal-hal negatif itu ke depannya.

Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini jika Ingin Berteman dengan Mantan Setelah Putus

Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kebiasaan buruk atau ingin melakukan sesuatu agar bisa dimaafkan si dia lho.

Intinya, tahap ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana hal-hal buruk yang terjadi sebelumnya dapat diperbaiki dan hubungan pun akan lebih baik ke depannya.

Setelah melakukan semua tahapan di atas, akhirnya tiba saatnya untuk minta “balikan” pada mantan.

Kita bisa meminta mantan kembali pada kita secara langsung maupun tidak langsung.

Jika memilih cara tidak langsung, cobalah meminta mantan untuk bertemu kembali dan memulai awal yang baru dari sana.

Selain itu, kita juga bisa memberi sinyal pada mantan dengan melakukan kontak fisik.

Intinya, semua yang kita lakukan harus menjelaskan bahwa kita ingin kembali menjadi lebih dari sekadar teman bagi si dia.

Tapi ingat, pastikan kita melakukannya dengan cara yang membuat mantan tertarik ya. Bukan sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com