Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 08:49 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki hak untuk menolak dan mengatakan tidak pada orang lain.

Kendati demikian, menolak dan mengatakan “tidak” ini cukup sulit. Pasalnya, umumnya manusia selalu ingin dipandang “baik” dan menolak bisa membuat kita terlihat tidak peduli di mata orang lain.

Tak jarang, hal ini membuat kita memaksakan diri dan melakukan apa yang tidak kita sukai dan membuat kita tidak nyaman karena takut dijauhi.

Namun rupanya ada cara menolak tanpa menyinggung perasaan. Beberapa rekomendasi para pakar hubungan berikut, mungkin bisa kita pakai saat harus menolak orang lain tanpa perlu merasa terbebani.

Berikut daftarnya.

“Saya tidak bisa melakukan ini karena …”

Sebenarnya, kita boleh lho menolak sesuatu tanpa perlu menyebutkan alasannya.

Namun, tidak ada salahnya untuk memberikan alasannya. Misalnya, punggung sedang sakit, sedang benar-benar sibuk, atau sudah ada janji dengan anak sore itu.

Penjelasan akan mengurangi rasa penolakan. Selain itu, penjelasan juga dapat membuat seseorang tahu alasan jelas di balik penolakan kita.

“Saya tidak bisa melakukannya sekarang, tapi mungkin bisa lain kali.”

Pernyataan ini mengisyaratkan lawan bicara bahwa kita ingin membantunya, namun waktunya tidak tepat. Jadi, kita hanya perlu menjadwalkan waktu baru.

Menurut pekerja sosial klinis berlisensi Silvia Dutchevici, pendekatan ini merupakan cara terbaik untuk mengungkapkan penolakan. Sebab dengan mengatakan hal ini, kita memberi janji utuk tidak meninggalkan mereka begitu saja.

“Saya ingin, tetapi saya punya pekerjaan lain. Bagaimana menurut Anda?”

Teman dan kerabat memang lebih mudah kita tolak. Namun, menolak permintaan atasan atau teman di kantor tentu akan lebh sulit, karena adil atau tidak, itu dapat berdampak pada karier kita.

Jadi, biarkan atasan lah yang mengatur ulang beban kerja kita. Namun jika permintaan ini datang dari rekan kerja, bicarakan dan cobalah lakukan suatu hal. Jadi meski to-do list kita berubah, isinya tidak akan bertambah.

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com