Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhubungan Intim Saat Hamil Dapat Tingkatkan Risiko ISK, Benarkah?

Kompas.com - 01/07/2022, 09:22 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Bahaya ISK bagi ibu dan janin

Menurut Valencia, jika seorang ibu mengalami ISK saat sedang hamil, janin yang dikandungnya bisa terancam bahaya.

“ISK bisa menyebabkan janin meminum cairan ketuban yang penuh dengan bakteri, jadi nggak bugar bayinya,” ujar Valencia.

Selain itu, ISK juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau lahir sebelum waktunya.

Pasalnya, peradangan akibat infeksi saluran kemih ini dapat membuat sistem imun ibu hamil terus mengeluarkan senyawa bernama prostaglandin.

Perlu diketahui, kadar prostaglandin yang terlalu kuat dapat menyebabkan rahim berkontraksi kuat, sehingga memicu persalinan sebelum waktunya.

Untungnya, risiko terjadinya ISK pada ibu hamil dapat dikurangi dengan melakukan beberapa langkah, seperti selalu cebok dengan arah dari depan ke belakang, langsung buang air setelah berhubungan intim, dan meminum air yang sebanyak enam hingga delapan gelas per harinya.

Memilih mandi, bukan berendam dan selalu membersihkan area sekitar vagina dengan air juga wajib dilakukan.

Lalu tentu saja, kita perlu menjaga agar area genital selalu kering dan bersih.

“Ini akan mengurangi risikonya,” kata Valencia.

Baca juga: Berhubungan Intim Saat Hamil, Bolehkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com