Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Bagaimana Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Teman?

Kompas.com - 01/07/2022, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kamu sering jadi tempat curhat teman? Terkadang bingung mau menanggapinya seperti apa? Tulisan ini mungkin akan menjawab kegelisahanmu yang bingung atau takut salah saat menanggapi curhatan teman.

Bagi sebagian orang, mendengarkan cerita orang lain mungkin terasa membosankan. Terkadang kita hanya akan diam dan kebingungan memberi respons cerita orang lain, karena takut akan efek yang dihasilkan dari respons kita terhadap lawan bicara.

Lalu, bagaimana cara kita menjadi pendengar yang baik bagi teman? Noval, Teman Manusia Asa mencoba menjawab kegundahanmu lewat siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Menjadi Pendengar yang Baik, Bikin Temanmu Tenang”.

Tak dapat dimungkiri jika aktivitas bertukar cerita memang menjadi kebutuhan individu. Ya, sebagai makhluk sosial, tentunya kita butuh orang lain sebagai teman curhat atau sekadar teman mengobrol.

Ada banyak cara untuk menjadi pendengar yang baik. Orang yang mau mendengar keluh kesah tanpa membandingkan dengan dirinya, mungkin jadi salah satu hal yang bisa dilakukan.

“Orang curhat itu kadang cuma butuh didengerin aja, tanpa perlu saran untuk membuatnya jadi lebih tenang,” ujar Noval.

Baca juga: Mengapa Orangtua Harus Menjadi Teladan bagi Anak?

Memang tak semudah yang dibayangkan, mengingat mendengarkan cerita orang lain terkadang bisa menimbulkan rasa bosan dan harus meluangkan waktu tersendiri untuk mendengarkan curhatannya.

Kita juga bisa menerapkan perilaku asertif saat menanggapi curhatan teman. Perilaku asertif adalah perilaku individu untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, atau pendapat sendiri secara tegas dan jujur, sesuai dengan kewenangan individu tanpa melanggar hak orang lain.

Dilansir Health University of Utah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar menjadi pendengar yang baik.

Perbanyak Dengar, Sedikit Bicara

Banyak dari kita yang sulit untuk tetap setia mendengarkan cerita yang disampaikan. Sebab, kita terus memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya sebagai respons pada lawan bicara.

Sangat mudah untuk berasumsi bahwa apa yang akan kita katakan bisa berkontribusi untuk lawan bicara, padahal itu bukanlah hal yang penting. Terkadang bagian paling berarti dari sebuah obrolan adalah membiarkan orang lain berbagi ceritanya dan kita hanya mendengarkan.

Pahami Perasaan Mereka

Saat mendengarkan keadaan sulit yang sedang dialami oleh seseorang, pastikan kita mengajukan pertanyaan yang baik untuk membantu memahami apa yang sedang disampaikan. Orang tersebut akan merasa perasaannya tervalidasi ketika orang lain paham dengan apa yang ia rasakan.

Jika mereka mendiskusikan suatu hal yang tak pernah kita alami, lontarkan kalimat menenangkan jika kita tak tahu harus menanggapi situasi tersebut. Sebisa mungkin, kita juga harus menumbuhkan rasa empati terhadap peristiwa yang tengah mereka alami.

Berhati-hatilah Ketika Membagikan Pengalaman Pribadi

Berbagi pengalaman terkadang bisa membantu percakapan yang sulit. Hal ini bisa membuat hubungan lebih kuat, melalui berbagai pengalaman yang diceritakan. Dalam beberapa kasus, cerita kita bahkan bisa memberikan jawaban alternatif dari persoalan yang sedang mereka alami.

Baca juga: Kiat Meningkatkan dan Menjaga Motivasi demi Mencapai Tujuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com