Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perlu Dididik Gunakan "Interactive Learning", Apa Itu?

Kompas.com - 02/07/2022, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak sebaiknya diajar menggunakan menggunakan interactive learning selama proses tumbuh-kembangnya.

Interactive learning merupakan metode pembelajaran yang menitikberatkan interaksi antara guru maupun orangtua dengan anak.

Metode tersebut penting untuk diterapkan supaya anak merasa lebih terlibat dan rasa keingintahuannya tumbuh selama proses belajar.

"Rasa nyaman anak (juga diperlukan). Karena kalau takut dan tertahan nanti (proses belajar) nggak lancar."

Hal itu dikatakan psikolog anak, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Psi, dalam Peluncuran Kembali PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Cara Menyenangkan Ajak Anak Belajar Matematika

Pentingnya interactive learning

Selain yang sudah disebutkan, Gamayanti menyebut interactive learning punya manfaat lain yang tidak kalah pentingnya bagi anak.

Salah satunya adalah memperkuat memori si kecil supaya mereka lebih mampu mengingat materi apa saja yang sudah dipelajari.

Gamayanti mengingatkan bahwa pentingnya interactive learning juga terletak pada peran guru maupun orangtua sebagai pengajar.

Pasalnya mereka yang memegang kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran anak.

Gamayanti menyampaikan, guru dan orangtua sebaiknya memberikan contoh kepada anak terlebih dahulu.

Dengan begitu anak memiliki panutan, bimbingan, dan arahan ketika masa bermain.

"Guru dan orangtua itu perlu berdiri di depan untuk memberikan contoh atau teladan kemudian bersama-sama berinteraksi dengan anak," ujarnya.

Baca juga: Menulis dengan Tangan Membuat Anak Belajar Lebih Baik

"Kalau pun dari belakang juga memberikan dorongan, memberikan satu pelajaran yang sangat bagus," tambah Gamayanti.

Ia menjelaskan, interactive learning dapat diajarkan kepada anak melalui pembelajaran yang melibatkan lingkungan.

Di sini, Gamayanti menyarankan guru dan orangtua untu mengajari anak tentang kebijaksanaan alam.

Misalnya memberi tahu si buah hati apa itu matahari, bulan, tanah, dan angin serta masing-masing manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Jangan lupa latih kepekaan anak

Mendidik anak menggunakan interactive learning memang penting. Tapi, anak juga wajib dilatih rasa kepekaannya.

Hal tersebut perlu diingat oleh guru maupun orangtua supaya anak tidak sekadar pintar secara keilmuan tapi juga memiliki kepekaan yang baik.

Gamayanti menerangkan bahwa kombinasi antara kemampuan menyerap ilmu dan kepekaan menjadikan anak seimbang.

Nantinya, kedua faktor itu akan berkaitan dengan beberapa aspek perkembangan anak, yang meliputi kognitif atau kemampuan berpikir, emosi, sosial, berbahasa, dan motorik.

Aspek perkembangan anak yang sudah disebutkan, dikatakan Gamayanti bisa memicu kemampuan anak untuk muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com