Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berumur Lebih Panjang? Coba 7 Kebiasaan Sederhana Ini

Kompas.com - 03/07/2022, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidup lebih lama bukan hanya tentang keberuntungan dan genetika, tetapi juga bagaimana kita menjaga diri sendiri.

Karena memiliki perilaku yang sehat tidak hanya baik untuk tubuh, namun sebenarnya dapat memperpanjang umur kita.

Nah, dilansir dari laman Eat This Not That, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat kita lakukan di kehidupan sehari-hari untuk membuat perbedaan besar dalam soal kesehatan.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak tujuh kebiasaan sederhana yang dapat membuat kita lebih panjang umur sebagai berikut ini.

1. Membersihkan gigi setiap hari

Ahli kesehatan di Cleveland Clinic dan seorang penulis buku, Dr Michael Roizen, MD, mengatakan, menggosok gigi sangat penting untuk mengurangi peradangan.

"Bakteri mulut yang tumbuh di sisa makanan yang menempel di antara gigi dapat bermigrasi ke aliran darah," terangnya.

"Hal itu akhirnya dapat memicu peradangan yang merusak lapisan arteri — membuatnya rentan terhadap penumpukan plak yang membuat arteri menjadi kaku dan menyempit — sehingga timbulah serangan jantung, stroke, dan demensia," jelas dia.

2. Mengonsumsi karbohidrat kompleks

Menurut Dr Roizen, salah satu kebiasaan yang memiliki dampak paling signifikan pada umur panjang adalah dengan tidak makan karbohidrat sederhana, melainkan makan karbohidrat kompleks dan lemak sehat.

Bekerja seperti gula, karbohidrat sederhana (yang banyak ditemukan dalam roti putih dan pasta) mampu meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan memicu respons peradangan.

Baca juga: 8 Karbohidrat Sehat yang Baik untuk Tubuh Kita

Sementara itu, biji-bijian dan serat adalah bentuk karbohidrat yang mengurangi peradangan dan baik untuk kesehatan otak maupun jantung.

"Itu semua bisa didapatkan melalui kacang-kacangan, gandum, buah-buahan, dan sayuran," ungkapnya.

3. Tetap positif, bersosialisasi, dan kurangi gadget

"Penelitian sekarang menunjukkan bahwa stres, isolasi, pesimisme, dan penggunaan gadget berlebihan merupakan faktor yang memengaruhi masalah kesehatan, terutama jantung dan otak."

Demikian penuturan seorang profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University, Jagdish Khubchandani, MBBS, PhD.

Ilustrasi kecanduan internet.Shutterstock Ilustrasi kecanduan internet.
Sebagai contoh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang optimis dapat hidup lebih lama.

Sedangkan orang yang sering mengisolasi diri, stres, dan kecanduan gadget berisiko tinggi terhadap serangan jantung maupun stroke.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com