Menurut Healthline, pola makan vegan sebenarnya dapat memberikan terlalu banyak serat untuk saluran pencernaan bayi yang kecil.
Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan gas, diare, dan kerewelan ekstra, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi lainnya.
"Terlalu banyak serat dapat menyebabkan penyerapan nutrisi penting yang buruk seperti zat besi, seng, dan kalsium," kata ahli gizi anak, Dr Amy Chow, RD.
Baca juga: Pola Makan Vegan dan Vegetarian, Apa Bedanya?
Jadi apa yang harus dilakukan orangtua vegan saat memperkenalkan makanan kaya serat seperti biji-bijian, kedelai, sayuran, dan kacang-kacangan pada anaknya?
Coba beberapa strategi berikut:
• meningkatkan serat secara bertahap dalam makanan bayi.
• menawarkan banyak cairan sambil meningkatkan serat.
• rendam dan tiriskan biji-bijian dan kacang-kacangan untuk meningkatkan daya cerna, serta mengurangi pengikatan nutrisi.
Di sisi lain, karena veganisme mungkin tidak tepat untuk bayi atau anak-anak kecil, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter anak sebelum memutuskan untuk memberi makan makanan vegan.
Jika setelah berkonsultasi dengan dokter dan kita tetap ingin memberikan bayi makanan bebas hewani, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi anak.
Karena berkonsultasi dengan ahli gizi anak dapat membantu kita membuat rencana untuk pendekatan yang sehat terhadap veganisme sejak bayi tanpa konsekuensi kesehatan yang berbahaya.
Baca juga: Penelitian Temukan Sisi Negatif Diet Vegan, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.