KOMPAS.com - Belakangan harga cabai di berbagai daerah di Indonesia terus mengalami kenaikan.
Akibat kenaikan bahan makanan itu, kita harus mengeluarkan anggaran lebih agar dapat membuat masakan pedas.
Nah, daripada membeli cabai yang harganya sedang tinggi, kenapa tidak mulai menanam cabai sendiri di rumah?
Manfaat cabai bukan hanya menambah rasa pada makanan, melainkan juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh, kata Jacob Keszey, direktur pertanian dan lahan di Earthkeep Farmcommon, AS.
"Studi menunjukkan capsaicin, komponen aktif dalam cabai memberikan manfaat pengobatan dan fisiologis, termasuk menjadi senyawa antibakteri dan antimikroba yang kuat," sebut Keszey.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Tanam Cabai di Rumah
Untuk menuai manfaat kesehatan tersebut, ikuti langkah menanam cabai seperti yang dijelaskan Keszey:
1. Gunakan tanah dengan sistem drainase yang baik
Pertama-tama, pastikan kita menanam tanaman cabai di lokasi yang tepat.
"Tanaman cabai menyukai sinar matahari yang memadai dan tanah subur yang memiliki drainase yang baik," ucap Keszey.
"Menyuburkan tanah dengan kompos berkualitas akan meningkatkan kadar kalium, fosfor, dan kalsium tanah, semua itu penting untuk keberhasilan menanam cabai."
Keszey menyarankan untuk memberi jarak antara satu tanaman cabai dengan tanaman cabai yang lain.
"Di Earthkeep Farmcommon, kami menanam cabai dengan jarak sekitar 45 sentimeter," katanya.
"Di iklim yang basah, banyak aliran udara di sekitar setiap tanaman dapat mengurangi tekanan penyakit."
2. Berikan pupuk dan air
Jangan lupa untuk rajin memberikan pupuk dan menyirami tanah dengan air demi menjaga nutrisi pada tanah.