"Tanaman cabai menyukai tanah yang lembap dan sering disiram," papar Keszey.
"Menyiram lebih banyak dengan intensitas yang jarang dapat membantu menarik akar lebih dalam ke tanah untuk mengakses lebih banyak air dan nutrisi."
Baca juga: Daun Tanaman Cabai Layu Tiba-tiba, Bisa Jadi Akibat Penyakit Ini
3. Gunakan mulsa
Mulsa adalah material penutup tanaman untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik.
"Kami sering memberikan mulsa pada tanah di bawah tanaman cabai untuk menjaga kelembapan, menstabilkan suhu tanah, menambahkan bahan organik, dan untuk pengendalian gulma," tutur Keszey.
"Jerami oat atau gandum adalah mulsa yang terbaik, tetapi kita bisa menggunakan mulsa jenis apa pun."
Blossom-end rot adalah pembusukan yang terjadi di bagian ujung atau bawah tanaman. Selain tomat, masalah ini juga sering terjadi pada tanaman cabai.
Umumnya, blossom-end rot disebabkan oleh ketidakseimbangan kalsium pada tanaman, catat Keszey.
Tanaman yang mengalami masalah ini akan gagal berkembang secara normal dan terlihat layu atau mengkerut di bagian ujung.
"Menyebarkan abu kayu di tanah atau menyiram tanaman dengan teh kulit telur (eggshell tea) dapat membantu memperbaiki masalah ini dan mengembalikan kondisi tanaman cabai."
Baca juga: 4 Langkah Mudah Menanam Cabai di Pot dan Wadah Bekas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.