Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Cerebral Palsy Bisa Dicegah? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 04/07/2022, 10:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Web MD

KOMPAS.com - Cerebral Palsy ramai diperbincangkan setelah perjuangan Santi Warastuti mengajukan legalisasi ganja medis. 

Ibu asal Yogyakarta ini menyuarakan permintaan tersebut demi pengobatan anaknya yang menderita penyakit lumpuh otak itu.

Baca juga: Kisah Santi Perjuangkan Ganja Medis untuk Sang Putri yang Cerebral Palsy: Saya Usahakan yang Terbaik

Ganja disebut dapat menjadi salah satu terapi pengobatan yang lebih baik untuk putrinya yang berusia 14 tahun itu.

Apakah cerebral palsy bisa dicegah?

Cerebral Palsy (CP) adalah gangguan kesehatan yang memengaruhi keseimbangan, gerakan, dan tonus otot.

Penyakit ini disebabkan gangguan perkembangan di bagian otak yang seharusnya berfungsi untuk menggerakkan otot.

Masalah ini bisa muncul sejak janin masih di dalam kandungan, yang tergolong bawaan dan berkaitan dengan genetik, atau terjadi di usia awal kehidupan akibat dipicu sebab tertentu.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan cerebral palsy antara lain:

  • Ibu mengalami infeksi saat hamil yang berdampak pada janinnya
  • Suplai darah ke otak bayi saat masih di rahim terbatas
  • Konsumsi obat-obatan atau alkohol saat hamil
  • Masalah persalinan sehingga bayi tidak mendapatkan cukup oksigen
  • Infeksi pada bayi yang menyebabkan peradangan di atau dekat otak.
  • Kecelakaan atau jatuh yang melukai otak anak.

Baca juga: Mengenal Ganja Medis dalam Pengobatan Pasien Cerebral Palsy

Pencegahan cerebral palsy dalam berbagai tahap kehidupan

Kehamilan yang sehat adalah kunci pencegahan cerebral palsy, baik bagi ibu dan janin.

Perempuan yang ingin anaknya terhindar dari lumpuh otak ini harus menjalani gaya hidup sehat termasuk tidak merokok atau minum alkohol berlebihan.

Adanya penyakit seperti diabete, tekanan darah tinggi, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan gangguan makan juga bisa berdampak buruk.

Pastikan juga untuk mendapatkan informasi terbaru soal vaksin yang harus didapatkan sebelum menjalani program hamil.

Beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, seperti campak, diketahui dapat memengaruhi otak bayi.

Baca juga: Cerebral Palsy, Kerusakan Otak yang Sebabkan Kecacatan

Selama kehamilan dan tumbuh kembang anak

Ilustrasi anak cerebral palsy dengan gangguan tulang.iStock/SbytovaMN Ilustrasi anak cerebral palsy dengan gangguan tulang.
Kita bisa melakukan pencegahan cerebral palsy dengan menjaga kesehatan selama kehamilan.

Konsultasikan kondisi tubuh kita secara rutin dengan dokter untuk mewaspadai komplikasi seperti berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Waspada terhadap infeksi, sering-seringlah mencuci tangan dan hubungi dokter ketika tidak enak badan.

Setelah dilahirkan, pastikan anak menjalani skrining untuk penyakit kuning, yang bisa memicu risiko cerebral palsy.

Vaksinasi anak juga penting khususnya untuk melindungi dari penyakit meningitis dan ensefalitis yang rentan menyebabkan lumpuh otak.

Berhati-hatilah saat mengasuh buah hati karena benturan bisa menjadi awal dari cerebral palsy.

Baca juga: 11 Penyebab Cerebral Palsy pada Bayi, Bisa dari Masalah Kehamilan

Pahami pula beberapa gejalanya pada bayi di bawah enam bulan antara lain:

  • Bayi terasa kaku
  • Ketika bayi diangkat, kepalanya cenderung seperti jatuh ke belakang
  • Saat digendong, anak menjulurkan punggung dan lehernya, hampir seperti ingin menjauh dari kita
  • Saat diangkat, kaki bayi menjadi kaku dan saling bersilangan

Lalu pada anak yang berusia lebih dari enam bulan, tanda-tanda yang bisa menjadi indikasi cerebral palsy adalah:

  • Tidak bisa berguling
  • Tidak bisa menyatukan tangannya
  • Sulit mengangkat tangannya ke mulut
  • Hanya bisa meletakkan satu tangan ke mulut sedangkan tangan yang lain tetap mengepal

Baca juga: Pria dengan Cerebral Palsy Cetak Rekor Dunia Dead Hang Terlama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Web MD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com