Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strict Parents, Pola Asuh Orangtua yang Menuntut Anak

Kompas.com - Diperbarui 25/09/2022, 14:42 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dampaknya pada anak

Ada beberapa risiko atau dampak dari perilaku terlalu menuntut. Misalnya, anak memiliki perilaku antisosial, pemarah, memberontak dan melawan akibat terlalu dikekang.

Anak-anak akan belajar apa yang mereka jalani dan dicontohkan orangtua.

Ketika orangtua mendisiplinkan anak-anak dengan emosi, hukuman, atau ancaman, maka mereka akan berlaku demikian ketika emosinya tidak stabil.

Akibatnya, anak telah belajar menjadi lebih memberontak, impulsif, pemarah, ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan.

Baca juga: Studi: Anak Butuh Pola Asuh Konsisten demi Perkembangan Otaknya

Selain itu, pola asuh tersebut juga memicu anak menjadi pembohong karena secara tidak langsung mengajarkan mereka untuk selalu berkata "iya" daripada mengutarakan yang sesungguhnya.

Mereka akan cenderung berperilaku baik di dalam rumah, tetapi menjadi orang berbeda ketika tidak ada orangtua di rumah atau di luar rumah.

Anak-anak juga akan merasa tidak berharga dan kurang percaya diri, karena mereka tidak terlatih dalam mengambil keputusan.

Efek yang paling merusak dari gaya pengasuhan strict parents adalah munculnya ketegangan pada hubungan orangtua dan anak.

Sebab, tidak semua anak suka dikendalikan. Mereka perlu belajar untuk lebih mandiri dalam mengambil sikap dan keputusan.

Pada orangtua yang terlalu mengontrol anak, pikirkan lagi hubungan itu sampai 20 tahun mendatang.

Baca juga: 5 Tips Pola Asuh Anak ala Kimbab Family

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com