Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 09:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Retinol memang semakin populer sebagai kandungan yang disebut ampuh membuat kulit lebih glowing.

Berbagai brand skincare baik lokal maupun mancanegara menawarkan varian produknya dengan tambahan bahan aktif ini.

Retinol juga dianggap memberikan perlindungan terbaik untuk mencegah garis halus dan tanda-tanda penuaan lainnya.

Wajar saja jika semua orang, tua maupun muda, langsung tertarik demi mendapatkan penampilan yang lebih baik.

Baca juga: Kenali Manfaat Retinol untuk Wajah Sehat dan Efek Sampingnya

Faktanya, retinol seringkali disalahgunakan tanpa disadari oleh penggunanya sehingga memberikan dampak buruk pada kulit.

Oleh sebab itu, ada baiknya kita mengetahui enam fakta penting soal bahan favorit ini sebelum mantap menggunakannya.

Apa itu retinol?

Retinol, dan jenis retinoid lainnya seperti seperti asam retinoat dan retinil palmitat—pada dasarnya adalah keturunan vitamin A, yang merupakan salah satu nutrisi utama tubuh untuk meningkatkan pergantian sel.

"Ini ditambahkan ke produk perawatan kulit topikal untuk mempromosikan pembaruan kulit, mencerahkan warna kulit, mengurangi jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen," jelas dokter kulit New York City, Whitney Bowe, MD, dikutip dari Vogue.

Retinol juga berfungsi seperti antioksidan untuk membantu mengatasi kerusakan radikal bebas, yang mengarah pada tanda-tanda penuaan yang terlihat pada kulit.

Baca juga: Ketahui 3 Cara Retinol Membuat Kulit Wajah Glowing

Francesca Fusco, MD, ahli dermatologi asal Amerika Serikat mengakui retinol memiliki banyak manfaat baik untuk kulit, baik secara media maupun kosmetik.

"Saya menganggapnya sebagai standar emas dalam perawatan kulit dan sering menjelaskannya kepada pasien saya sebagai sesuatu yang menyapu sel-sel kulit mati, pori-pori tersumbat, dan kulit kusam," jelasnya.

Digunakan di pertengahan usia 20an dan awal 30an

Usia 30 dianggap momen paling tepat untuk mulai menggunakan retinol dalam rutinitas perawatan kulit kita.

Namun beberapa wanita menggunakannya lebih dulu karena mengalami tanda-tanda penuaan dini seperti bintik di wajah akibat matahari atau kerutan, meski harus sesuai anjuran dokter.

"Pertengahan dua puluhan Anda adalah waktu yang tepat untuk mulai menggunakan retinol," kata Ellen Marmur, M.D.

Baca juga: Pada Usia Berapa Harus Mulai Pakai Retinol?

Gunakan secara bertahap

Penting untuk mengetahui cara memakai serum wajah yang benar agar hasilnya maksimal.UNSPLASH/MATHILDE LANGEVIN Penting untuk mengetahui cara memakai serum wajah yang benar agar hasilnya maksimal.
Retinol bisa menjadi kandungan yang 'galak' ke kulit jika kita tidak menggunakannya secara bertahap.

"Retinol bisa sangat mengiritasi jika digunakan terlalu sering atau jika formulasinya terlalu kuat untuk kulit Anda," kata Bowe.

Ia menyarankan menggunakan retinol dengan jumlah seukuran kacang polong dengan persentase rendah formula over-the-counter (0,01% hingga 0,03%), untuk pemula.

Gunakan dua kali seminggu sembari bertahan meningkatkan dosisnya agar kulit mendapatkan kesempatan menyesuaikan diri.

Baca juga: Mengenal Retinol, Andalan untuk Antipenuaan

Kita juga dilarang menggunakan retinol saat melakukan eksfoliasi karena dapat memicu iritasi pada kulit.

Demikian pula jika kita menjalani metode kosmetik laser, microneedling, mikrodermabrasi karena akan membuat kulit iritasi dan lebih sensitif.

Waspadai efek sampingnya

Iritasi ringan, kulit yang menjadi kering, dan sensitif terhadap sinar matahari adalah efek samping normal dari penggunaan retinol.

Namun bahan aktif ini juga bisa memicu dampak yang tergolong parah seperti pengelupasan yang intens, kemerahan, dan rasa terbakar, khususnya bagi pemilik kulit sensitif atau penderita eksim.

"Jika Anda tidak bisa mentolerir retinol, jangan khawatir," kata Marmur.

"Ini bukan satu-satunya anti-penuaan! Ada banyak bahan anti-penuaan yang menakjubkan yang bekerja dengan indah tanpa iritasi atau kepekaan terhadap sinar matahari."

Baca juga: Alternatif Retinol untuk Si Kulit Sensitif

Gunakan hanya di malam hari

Untuk menggunakan krim mata dalam urutan skincare pagi, tepuk produk pada area bawah mata menggunakan ujung jari manis.FREEPIK/STOCKKING Untuk menggunakan krim mata dalam urutan skincare pagi, tepuk produk pada area bawah mata menggunakan ujung jari manis.
"Retinol membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar UV dan sinar matahari mengurangi kemanjuran produk," jelas Bowe.

Jadi ia merekomendasikan untuk menggunakan retinol, dan produk sejenis, hanya di malam hari.

Kita juga wajib menggunakan tabir surya dengan kadar minimal SPF 30 di siang hari untuk menjaga kondisi kulit.

Dianjurkan juga untuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan seperti di pantai atau jalanan.

Tak cuma bermanfaat untuk kulit wajah

Kebanyak orang hanya fokus menggunakan retinol pada area wajahnya saja.

Padahal leher maupun area kulit yang berada di antara leher dan payudara juga bisa mendapatkan manfaatnya, khususnya untuk mencegah munculnya tanda penuaan dini.

"Jika zona tersebut tampak terlalu sensitif untuk formula Anda saat ini, tambahkan semprotan pelembab yang diperkaya ceramide," kata Bowe.

Bisa juga menggunakan produk retinol terpisah yang memang sengaja dibuat untuk area tersebut. 

"Mereka biasanya mengandung dosis vitamin A yang lebih rendah, nol pewangi, dan banyak pelembab."

Baca juga: Ini Alasan Retinol Juga Bisa Diaplikasikan ke Seluruh Bagian Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Vogue
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com