Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 10:02 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ia justru menyarankan untuk mencoba lampu yang digantung di tembok (swing-arm wall sconce) atau lampu lantai dengan tiang melengkung.

5. Membawa tanaman masuk ke dalam rumah

Menempatkan tanaman ke dalam rumah merupakan cara mudah untuk membuat ruangan terasa nyaman dan segar. Namun, cara ini juga memakan banyak biaya.

"Bagi mayoritas orang, menghabiskan banyak uang untuk tanaman eksotis adalah hal yang tidak masuk akal," catat O'Brien.

"Ditambah, tanaman hijau membutuhkan banyak perawatan dan bisa menjadi sarang hama."

Jika banyak tanaman diletakkan di dalam ruangan --terutama ruang minim ventilasi udara, tanaman berisiko terkena serangan hama dan masalah jamur karena kelembapan ruangan yang tinggi.

6. Menempatkan perabotan tanpa mengutamakan kenyamanan

Perabotan seperti sofa berbentuk melengkung atau kursi gantung akan menambahkan efek dramatis dalam ruangan, namun belum tentu nyaman.

"Setiap perabotan harus fungsional dan memberikan kenyamanan, bukan hanya penampilan," kata Goerg.

"Pastikan sofa melengkung itu cocok diletakkan di ruangan kita dan benar-benar nyaman."

7. Ubin dengan motif yang mencolok

Memasang ubin atau backsplash (dinding yang terdapat di dapur) merupakan investasi jangka panjang.

Maka dari itu, Goerg menyarankan untuk memilih ubin dengan motif geometri atau vintage yang bernuansa cerah.

"Ubin dengan motif yang terlihat kuno dapat memengaruhi nilai properti kita," jelas Goerg.

"Pikirkan apakah kita masih akan menyukai pola itu dalam enam atau delapan tahun ke depan, dan apakah pola tersebut meningkatkan tampilan rumah atau tidak."

Alih-alih menggunakan ubin bermotif kuno, cobalah memilih ubin dalam warna solid atau bermotif subway, herringbone, dan penny.

8. Pegangan laci berbahan kulit

Pegangan berbahan kulit di kabinet atau laci akan memberikan karakter pada sebuah ruangan. Tetapi, model pegangan seperti ini tidak terlalu praktis dan tidak awet.

"Bahan kulit menyerap noda dengan mudah saat terkena tangan yang basah, jari lengket, riasan, minyak, dan sisa makanan," tutur Goerg.

"Bahan ini juga cenderung mengendur seiring waktu, jadi pada akhirnya kita mungkin akan mengganti itu dengan alternatif yang lebih tahan lama."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com