Studi kali ini sebenarnya perlu penelitian lanjutan untuk memverifikasi peran metabolit dalam hubungan konsumsi telur dengan penyakit jantung.
Meski begitu, temuan peneliti dari Universitas Peking agaknya bisa memberikan langkah awal bagi manfaat telur bagi kesehatan.
"Hasil kami memberikan penjelasan potensial bagaimana makan telur dalam jumlah sedang membantu mencegah penyakit jantung," kata penulis studi lainnya, Canqing Yu.
Perlu diketahui bahwa penyakit kardovaskular yang dibahas dalam studi adalah kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Penyakit tersebut merupakan penyebab kematian utama dan tertinggi di seluruh dunia.
Itu juga meliputi penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan penyakit aorta.
Untungnya, sebagian besar penyakit kardiovaskular dapat dicegah dengan beberapa cara -selain makan telur dalam jumlah sedang.
Seperti berhenti merokok, membiasakan pola makan sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik.
Baca juga: Rutin Makan Telur Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.