"Pekerjaannya sangat bagus sampai pandemi kemudian benar-benar berhenti," kata dia.
Baca juga: Pamer Kehamilan, Supermodel Adriana Lima Siap Menyambut Anak Ketiga
Sebagai supermodel yang cukup akrab dengan dunia fesyen, Marie pun mengakui bahwa industri fashion di seluruh dunia tengah bangkit.
Dia pun awalnya cukup optimis bisa menuai pundi-pundi uang lagi lewat kemampuannya mempresentasikan busana.
Tapi, dengan usianya yang tak lagi muda, semangatnya mulai luntur, dia merasa saat ini sudah banyak model-model muda yang lebih berbakat.
"Fashion sedang bangkit kembali, tetapi tampaknya tidak bagi saya dengan cara apa pun," imbuh dia.
Terkait profesi model se-usianya, kata dia, satu-satunya kesempatan baginya untuk berkarier di industri modelling lagi adalah dengan menjadi model rambut di kategori lansia.
Kini, dengan tabungan yang menipis di rekeningnya, Marie mengakui bahwa dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
"Saya telah menghabiskan sebagian besar tabungan saya sekarang dan saya serius berpikir untuk pulang ke Hawaii."
Dia mengatakan, di Amerika, masyarakatnya sangat minim dengan stigma tentang usia dan pekerjaan.
"Anda bisa mendapatkan pekerjaan di supermarket di usia 80-an," paparnya.
"Kalau di sini (Inggris), aku tidak akan melamar kerja di Whole Foods. Saya ingin pulang ke Hawaii, jika perlu saya akan menetap di sana dan bekerja," ujar Marie Halvin.
Baca juga: Padmanabh Singh, Turunan Kerajaan Jaipur yang Terjun di Dunia Model
Marie Halvin adalah model berkebangsaan Amerika Serikat, yang lahir di Tokyo, Jepang.
Ayah dan ibunya merupakan keturunan Jepang dan membuat dirinya menempuh bidang karier yang tepat.