Perlu diketahui, depresi berbeda dengan stres meski keduanya sama-sama memengaruhi kondisi emosional.
Depresi merupakan gangguan pada mental yang bisa memengaruhi mood, pola tidur, konsentrasi, bahkan menyebabkan rasa mudah lelah.
Sementara stres disebabkan ketika kita mendapatkan tekanan yang tak kunjung henti dan bisa memengaruhi pikiran dan perasaan.
Nah, berkaitan dengan jalan kaki, depresi bisa diturunkan jika olahraga ini dilakukan tiga kali seminggu selama 40 menit.
Temuan tersebut didapati usai sebuah studi menjaring 121 responden wanita pascamenopause.
Studi lain menyebut jalan kaki cepat selama 2,5 jam per minggu dikaitkan dengan risiko depresi yang jauh lebih rendah.
"Depresi memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama kecacatan di seluruh dunia."
Demikian penjelasan yang disampaikan Direktur Medis Pivot Onsite Innovations and Pivot Occupational Health, Brian Shinkle, DO.
Baca juga: Demi Panjang Umur, Harus Jalan Kaki Berapa Langkah per Hari?
Merupakan hal yang wajar jika sendi berisiko terganggu pergerakannya seiring pertambahan usia.
Maka dari itu, Shinkle menyarankan orang-orang untuk berjalan kaki guna mengurangi risiko osteoartritis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.