Metode ini juga bisa digunakan ketika kita tidak cocok dengan suatu produk, yang malah menimbulkan kemerahan atau break out.
Tidak semua orang cocok melakukan skin fasting. Selain itu, jika ingin melakukannya, maka kita harus tahu kondisi kulit yang sedang dihadapi.
Banyak ahli di bidang ini menyarankan agar kulit tidak berpuasa, tetapi lebih ke ‘diet’ skincare. Hal tersebut dapat membantu kita mengevaluasi kembali langkah-langkah dalam rutinitas perawatan kulit.
Dr. Bowe, dalam wawancaranya bersama ELLE, menganjurkan agar kita melakukan diet perawatan kulit hanya pada produk yang dibutuhkan saja. Gunakan produk yang saling melengkapi, daripada fungsinya tumpang tindih.
Melansir Healthline, seseorang yang sudah mencoba melakukan puasa skincare selama seminggu berpikir bahwa dirinya tidak berekspektasi akan mendapat manfaat dari detoksifikasi. Justru, ia bisa mengurangi rutinitas skincare dan menghapus beberapa produk yang tidak perlu.
Baca juga: Memaknai Definisi Cantik yang Sebenarnya
Puasa skincare mungkin masuk akal, terutama dalam menghadapi tren produk terbaru yang kian banyak. Seperti rutinitas skincare 12 langkah yang menambahkan retinoid, masker wajah, atau serum baru setiap bulan.
Jika akhirnya memutuskan untuk memotong beberapa produk perawatan kulit, tetap penting untuk membersihkan dan mengeksfoliasi kulit. Lebih dari itu, penting menggunakan tabir surya untuk menghindari kerusakan kulit.
Melewatkan langkah pembersihan dan eksfoliasi kulit, bisa menyebabkan penumpukan sebum berlebih, kotoran, dan sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Simak informasi seputar kecantikan dan topik seputar para perempuan Indonesia, dengan berbagai latar belakang dalam merangkul serta mendefinisikan kecantikannya lewat siniar Semua Bisa Cantik yang tayang tiap Kamis.
Dengarkan lebih lengkap informasi puasa skincare melalui episode “Puasa Skincare dan Fungsinya untuk Kulit” bisa juga didengarkan melalui tautan https://dik.si/sbc_puasaskinca.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.