Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 11/09/2022, 19:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Kesulitan tidur sangat umum terjadi di antara orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan.

Lalu, jika kesulitan tidur dibiarkan berlarut-larut, maka ini akan menimbulkan gejala kecemasan yang lebih parah dari sebelumnya.

Menurut beberapa penelitian, kecemasan bisa terjadi karena faktor yang beragam, namun utamanya adalah stres karena ada peningkatan hormon kortisol.

Baca juga: 8 Minyak Esensial yang Bikin Tidur Nyenyak dan Redakan Kecemasan

Nah, seorang ahli tidur bernama Taylor Leamey pun membagikan beberapa tips meredakan kecemasan yang mungkin mengganggu tidur di malam hari sebagai berikut.

1. Membuat rutinitas malam hari

Leamey mengatakan, rutinitas tidak hanya membantu tubuh cukup rileks untuk tertidur, tetapi juga membantu memerangi stres dan mengurangi gejala kecemasan.

"Rutinitas malam hari akan membantu kita tetap fokus pada relaksasi dan tidur," kata dia.

Ada pun setiap orang bisa memiliki rutinitas malam yang berbeda-beda. Mulai dari melakukan yoga ringan atau satu jam menulis jurnal untuk merenungkan hari yang telah dilewati.

Di samping itu, menyelesaikan tugas dalam rutinitas malam juga dapat memberikan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk mulai mereda dan tidur.

Baca juga: Cara Mengatasi Kecemasan saat Meninggalkan Kebiasaan Pandemi

"Jangan berbaring di tempat tidur dalam keadaan terjaga. Jika kita naik ke tempat tidur dan menemukan bahwa kita tidak tertidur, jangan tinggal di tempat tidur," ujar Leamey.

"Sebaliknya, bangun dan lakukan sesuatu yang menenangkan seperti membaca buku atau mandi busa," saran dia.

2. Batasi asupan alkohol dan kafein sebelum tidur

Kafein berhubungan dengan kecemasan dan tidur dalam dua cara.

Pertama, terlalu banyak kafein dapat memperburuk perasaan cemas. Yang kedua adalah kafein membuat kita tetap terjaga.

Oleh sebab itu, sebagai aturan, kita harus menghindari minum kafein selama enam jam sebelum tidur.

Selain kafein, menurut Leamey alkohol juga dapat memengaruhi gejala kecemasan dan tidur dengan membuang ritme sirkadian tubuh.

"Bahkan jika kita merasa lebih mudah untuk tertidur setelah beberapa koktail, banyak orang bangun beberapa jam kemudian ketika tubuh mereka memetabolisme alkohol," ungkapnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua soal Kecemasan pada Anak

Halaman:
Sumber CNET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com