Kafein berhubungan dengan kecemasan dan tidur dalam dua cara.
Pertama, terlalu banyak kafein dapat memperburuk perasaan cemas. Yang kedua adalah kafein membuat kita tetap terjaga.
Oleh sebab itu, sebagai aturan, kita harus menghindari minum kafein selama enam jam sebelum tidur.
Selain kafein, menurut Leamey alkohol juga dapat memengaruhi gejala kecemasan dan tidur dengan membuang ritme sirkadian tubuh.
"Bahkan jika kita merasa lebih mudah untuk tertidur setelah beberapa koktail, banyak orang bangun beberapa jam kemudian ketika tubuh mereka memetabolisme alkohol," ungkapnya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua soal Kecemasan pada Anak
Dia pun menyarankan kita untuk menghindari minum alkohol setidaknya empat jam sebelum tidur.
Aplikasi meditasi adalah cara cepat dan mudah untuk membantu diri lebih rileks lalu tertidur.
Penelitian menunjukkan, meditasi dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Ini juga mampu mengurangi tekanan darah dan detak jantung kita.
"Dengan aplikasi meditasi terbaik, kita dapat memilih dari meditasi terpandu, latihan pernapasan dalam, atau cerita yang menenangkan karena ada banyak sekali pilihan di luar sana," kata dia.
Menurut Leamey, selimut yang berat atau berbobot telah ditemukan sebagai cara yang efektif untuk membantu menenangkan kecemasan dan membantu kita tertidur, berkat apa yang disebut stimulasi tekanan dalam.
Baca juga: Atasi Gangguan Kecemasan dengan Anxiety Rings, Bisa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.