Dia pun menyarankan kita untuk menghindari minum alkohol setidaknya empat jam sebelum tidur.
Aplikasi meditasi adalah cara cepat dan mudah untuk membantu diri lebih rileks lalu tertidur.
Penelitian menunjukkan, meditasi dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Ini juga mampu mengurangi tekanan darah dan detak jantung kita.
"Dengan aplikasi meditasi terbaik, kita dapat memilih dari meditasi terpandu, latihan pernapasan dalam, atau cerita yang menenangkan karena ada banyak sekali pilihan di luar sana," kata dia.
Menurut Leamey, selimut yang berat atau berbobot telah ditemukan sebagai cara yang efektif untuk membantu menenangkan kecemasan dan membantu kita tertidur, berkat apa yang disebut stimulasi tekanan dalam.
Baca juga: Atasi Gangguan Kecemasan dengan Anxiety Rings, Bisa?
Sebuah studi tahun 2020 menemukan, orang yang menggunakan selimut berbobot memiliki tingkat insomnia dan kecemasan yang lebih rendah.
Meskipun menggunakan selimut berbobot bukan satu-satunya hal yang harus dilakukan, tetapi ini adalah cara mudah untuk mengintegrasikan kenyamanan ke dalam rutinitas malam.
Semua tips di dunia tidak akan membantu kita tidur lebih nyenyak dengan kecemasan jika kita tidak mengakui bahwa kecemasan itu ada.
"Apa pun yang kita rasakan — stres, takut, atau khawatir — terimalah agar kita dapat segera mengatasinya," kata Leamey.
Merupakan ide yang baik untuk mencoba memasukkan aktivitas penghilang stres ke dalam rutinitas harian yang dapat membantu mencegah hal-hal menumpuk di malam hari.
Baca juga: Teman Alami Gangguan Kecemasan, Hindari 6 Komentar Ini
Atau, cobalah berjalan kaki setiap hari dan melakukan latihan lain untuk mengurangi kecemasan.
"Tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan kapan kita akan mulai tertidur lebih cepat, tapi kemungkinan tidak akan terjadi secara cepat," kata dia.
"Namun, jika kecemasan terus-menerus mengganggu tidur kita, mungkin sudah waktunya untuk berbicara dengan dokter atau ahli yang lebih profesional," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.