Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Gizi Ungkap Cara Turunkan Kolesterol usai Makan Daging Kurban

Kompas.com - 09/07/2022, 17:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ia mengatakan, tingginya kolesterol karena faktor genetik dapat diketahui jika kadarnya tidak menurun setelah tiga bulan memulai gaya hidup sehat.

"Dengan gaya hidup sehat (tapi) kolesterol tidak turun, kemungkinan memang genetik," tutur dr. Inge.

"Perlu waktu sekitar tiga bulan karena kolesterol 'kan enggak gampang turunnya jadi perlu dicoba penurunan kolesterol dengan gaya hidup sehat, yaitu makan sehat dan aktivitas sehat" sambungnya.

Cara menurunkan kadar kolesterol

Lebih lanjut, dr. Inge membeberkan cara untuk menurunkan kadar kolesterol setelah makan daging kurban.

Ia mengatakan, kunci dari terjaganya kadar kolesterol bisa diwujudkan dengan pola makan yang sehat dan berolahraga.

Tujuannya supaya orang-orang dapat mengetahui kolesterol dalam tubuhnya melonjak karena murni faktor makanan sehari-hari atau genetik.

Nah, kebiasaan tersebut sebaiknya juga dibarengi dengan pemeriksaan kolesterol setelah tiga bulan menjalani hidup sehat.

"Kalau perbaikannya sedikit atau tidak ada sama sekali setelah menjalani gaya hidup sehat kemungkinan orang yang bersangkutan membutuhkan obat," kata dr. Inge.

"Untuk mencegah efek hiperkolesterolemia ke beberapa macam penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan penyakit degeneratif," tambahnya.

Baca juga: Menurunkani Kolesterol secara Alami, Begini Caranya

Cara untuk menerapkan pola makan sehat bisa dilakukan dengan mematuhi Isi Piringku Sekali Makan dan Tumpeng Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Panduan tersebut menyarankan asupan satu porsi terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah.

Makanan pokok bisa diisi dengan tiga centong nasi (150 gram), atau tiga kentang berukuran sedang (300 gram), atau 1 1/2 gelar mie kering (75 gram).

Sedangkan untuk lauk pauk terdiri dari lauk hewani yang bisa dipenuhi oleh dua potong sedang ayam tanpa kulit (80 gram) atau sebutir telur ayam berukuran besar (55 gram).

Kemudian lauk nabati dapat diasup melalui tahu (100 gram) atau dua potong tempe berukuran sedang (50 gram).

Supaya makin komplit, tambahi juga dengan 150 gram sayur atau setara satu mangkok sedang dan buah-buahan seperti pepaya, jeruk, atau pisang ambon.

Batasi asupan kolesterol

Terakhir, dr. Inge mengingatkan orang-orang untuk membatasi asupan kolesterol kurang dari 200 miligram per hari atau setara dengan satu butir kuning telur.

Kemudian batasi juga asupan lemak sebesar 30 persen dari total kebutuhan kalori yang dikonsumi.

Khusus untuk orang yang tidak menderita penyakit seperti penyakit jantung, stroke, hiperkolesterolemia atau DM, mereka bisa makan lemak kurang dari 300 niligram.

"Barengi juga dengan hidup yang sehat misal kalau waktunya tidur ya tidur. Jangan begadang karena bisa memicu pola makan tidak sehat sehingga berat badan bisa naik dan meningkatnya kadar kolesterol," pungkas dr. Inge.

Baca juga: 4 Faktor Utama Penyebab Kadar Kolesterol Tidak Terkendali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com