Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terkecoh Berlian Harga Murah, Ini Cara Membedakannya

Kompas.com - 10/07/2022, 14:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mempercantik diri sekaligus dijadikan investasi, mungkin jadi tujuan banyak orang membeli perhiasan berlian.

Namun, saat membelinya jangan tergiur dengan harga berlian yang kelewat murah.

Bisa jadi, berlian itu tidak natural atau disebut berlian CVD (controlled vapor diffusion).

"Berlian yang berkualitas baik tentu yang betul-betul asli. Sebelum membeli berlian, ada beberapa hal yang harus dilihat agar tidak merasa tertipu,"

Demikian ungkap Michael Tanto, Area Manager Frank & co., PT. Central Mega Kencana (CMK) di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Menurut Michael, keberadaan berlian CVD saat ini cukup marak ditemukan di pasaran karena harganya yang terjangkau.

Bahkan harga berlian CVD nilainya bisa 30 persen lebih murah dari harga berlian yang natural.

"Misalnya ada sebuah berlian yang nilainya Rp 100 juta. Untuk harga berlian CVD di pasaran harganya berkisar Rp 30 juta," tambahnya.

Jika melihat harganya yang lebih murah dari berlian alami, apakah berlian CVD dapat dikatakan sebagai berlian palsu?

Baca juga: Melihat Perjalanan Panjang dalam Pembuatan Perhiasan Berlian

Michael mengatakan, jenis berlian yang satu ini tidak dapat dikatakan berlian palsu, karena memang ada unsur berlian natural yang prosesnya terbuat dari mineral alam yang terbentuk akibat terkubur dan proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Tapi dalam pengembangannya, berlian CVD dibuat melalui proses laboratorium tertentu, dengan campuran zat atau bahan kimia lain, sehingga membuat molekul karbon mineralnya mengeras dengan waktu yang cepat.

Berbeda dengan berlian natural yang terbentuk akibat tekanan dan faktor alam secara alami selama jutaan tahun.

"Proses pembuatan CVD tergantung kadar karatnya. Rata-rata bisa jadi hanya dalam dua minggu sampai satu bulan di laboratorium," papar dia.

Berlian satu ini juga memiliki nilai jual tertentu, tetapi tidak se-valueable nilai jual berlian natural.

Sebagai langkah jaga-jaga agar tidak tertipu oknum yang mengatakan berlian itu natural, tapi padahal CVD. Kita perlu meninjau kualitas berlian dengan alat tertentu.

"Berlian CVD juga ada sertifikatnya. Tapi ingat, sertifikat berlian CVD pasti menyantumkan tulisan laboratory brown diamond."

"Membeli berlian CVD tapi dijualnya seharga berlian natural tentu pembeli akan merasa dibohongi," kata Michael.

Baca juga: Berlian Terindah di Dunia, Bagaimana Mengukurnya?

Cara membedakan kualitas berlian natural dan CVD

 

Koleksi perhiasan berlian terbaru Gala Collections di Mondial Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).KOMPAS.COM/RYAN SARA Koleksi perhiasan berlian terbaru Gala Collections di Mondial Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).

Secara kasat mata Berlian CVD menghasilkan warna, potongan hingga kejernihannya mirip dengan berlian natural.

Bahkan jika diukur dengan alat diamond test, tingkat kekerasan berlian CVD juga menunjukkan hasil yang sama dengan berlian asli.

Kompas.com berkesempatan untuk menyaksikan proses pemeriksaan antara berlian CVD dan berlian natural di gerai Frank & co., Bogor, Jawa Barat.

Alat yang bentuknya mirip pulpen itu ujung besinya ditekan ke batu mulia yang ada pada dua buah cincin berbeda yang berhiaskan berlian CVD dan berlian alami.

Alat tes berlian untuk memeriksa berlian asli atau palsuKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Alat tes berlian untuk memeriksa berlian asli atau palsu

Hanya dalam hitungan detik, alat tersebut menunjukkan bahwa berlian CVD tergolong dalam kategori batu berlian.

Artinya, kedua cincin itu sama alias tidak berhiaskan batu mulia jenis lain atau bahkan berlian imitasi.

Sedangkan jika di tekan ke arah kaca atau logam, maka alat tersebut tidak akan berfungsi, karena objek yang diperiksa bukanlah batu mulia.

"Jangan mudah percaya dengan hasil dari diamond test saja. Ya karena hasilnya akan sama," kata Michael.

Untuk memastikan apakah batu berlian itu CVD atau alami, diperlukan satu alat lagi yang juga mirip dengan diamond test, tapi ukurannya sedikit lebih besar.

Nama alatnya adalah CVD Diamond Test. Alat tersebut berfungsi untuk menakar keaslian berlian, apakah terbuat secara alami atau dikembangkan dari laboratorium.

Cara menggunakannya pun sama, yaitu ujung besi kecilnya ditekan ke permukaan batu berlian pada cincin.

Dalam hitungan detik pula, data keluar melalui layar monokrom yang menunjukkan tulisan "CVD Diamond" pada cincin dengan berlian CVD.

Alat untuk memeriksa berlian alami atau berlian CVDKOMPAS.COM / DINNO BASKORO Alat untuk memeriksa berlian alami atau berlian CVD

Sedangkan untuk cincin bertahkta berlian natural, informasi yang keluar adalah tulisan "Diamond".

"Tes CVD berlian untuk membedakan apakah berliannya betul-betul terbuat dari alam atau laboratorium," ungkap dia.

Sayangnya, kemungkinan tidak semua toko perhiasan memiliki alat yang satu ini.

Jadi, saat membeli berlian, pilihlah toko atau gerai yang memiliki reputasi baik dalam menjual perhiasan berlian dengan kualitas yang baik pula. 

Baca juga: Justin Bieber Pamerkan Gigi Berlian Custom di Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com