Catat, Risiko Ajak Bayi Nonton di Bioskop

KOMPAS.com - Sebuah utas ramai di Twitter tentang pengalaman seseorang yang merasa terganggu dengan kehadiran anak-anak di bioskop.

Dalam gambar hasil tangkapan layar, pria bernama Valentino Dimas Aditya merasa terganggu dengan anak-anak yang berisik hingga bayi-bayi yang ikutan nonton film dengan rating dewasa.

"Kita sama-sama tahu, nonton tuh nggak murah. Beli tiket sudah mahal, makanan juga mahal."

"Karena kita bayar mahal, otomatis kita berharap kenyamanan."

"Tapi sayangnya kita dapatkan gangguan-gangguan seperti yang udah gw jelaskan di atas," tulis dia dalam unggahan tersebut.

Menonton film di bioskop bersama anak-anak mungkin memang menjadi agenda hiburan yang menyenangkan, apalagi jika rating filmnya sesuai dengan usia mereka.

Tapi bagi orangtua, selalu ingat bahwa ada beberapa aturan yang harus dipatuhi saat mengajak anak atau bayi nonton film di bioskop.

Pertama, soal batas rating film, hingga kemungkinan anak atau bayi yang tantrum dan lantas dapat mengganggu kenyamanan penonton yang lain.

Baca juga: 7 Alasan Mengapa Tidak Disarankan Makan Sambil Nonton Film

Tak aman mengajak bayi nonton di bioskop 

mutterntochter Ilustrasi bayi nonton film di bioskop

Bagi para orangtua baru, lebih baik tahan keinginan untuk nonton film bareng si kecil jika usianya masih tergolong bayi (di bawah dua tahun).

Ketahuilah, ada sejumlah risiko yang membuat aktivitas nonton bioskop itu tidak aman bagi bayi.

Mengutip dari Parenting Firstcry, risiko tersebut bisa mencelakai indra pendengaran bayi masih terbilang sensitif.

1. Merusak pendengaran

Musik atau suara keras dari sound system bioskop berisiko merusak gendang telinga bayi, hingga memicu masalah pendengaran.

Menurut American Academy of Pediatric, tingkat kebisingan yang melebihi 45 desibel dapat menyebabkan gangguan pendengaran bagi bayi.

Sementara di dalam sebuah film yang tayang di bioskop, tingkat kebisingannya dapat meningkat 90 desibel.

2. Suasana bioskop membuat bayi tidak nyaman

Suasana bioskop yang gelap dan dingin bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.

Tak heran jika bayi yang ikut nonton film di bioskop seringkali menangis karena mereka tidak terbiasa dengan suasana seperti itu.

3. Risiko tertular penyakit lebih tinggi

Bayi tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang mumpuni.

Di dalam ruangan bioskop, kita tidak pernah tahu apakah orang yang duduk di sebelah kita, atau bangku sebelum kita dalam keadaan sehat atau sakit.

Membawa bayi ke ruangan berisiko membuat bayi lebih mudah tertular infeksi hingga penyakit.

Baca juga: Sutradara Upi Tak Sabar Rilis Sri Asih ke Bioskop

Kapan anak boleh diajak ke bioskop?

twincitieskidsclub Anak nonton film di bioskop

Jika sudah memahami sejumlah risiko-risiko tersebut, mungkin yang ada di benak kita adalah pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke bioskop?

Situs Parenting Firstcry menyebutkan anak di atas dua tahun akan lebih mudah "diatur" jika diajak nonton film.

Pada usia ini, anak tersebut juga sudah memahami musik dan bisa menikmati suguhan visual.

Sementara sistem kekebalan tubuhnya juga jauh lebih berkembang dan lebih kuat daripada sebelumnya.

Tapi perlu dicatat adalah sebelum membawa anak ke bioskop, pastikan anak sudah bisa diajak berkomunikasi agar lebih tenang saat menonton.

Itu bertujuan agar dia tidak sampai mengganggu kenyamanan orang lain.

Cara lainnya adalah cukupi kebutuhannya, seperti menggunakan jaket, siapkan camilan atau minuman dan membuatnya nyaman.

Sebelumnya, kita juga bisa melatihnya dengan membuat set nonton film di ruang tamu yang nuansanya mirip di bioskop agar anak lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Kemudian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, cari film yang durasinya pendek dan tidak terlalu lama.

Sebab, anak-anak cenderung lebih mudah bosan.

Lalu yang terakhir, carilah tempat duduk di dekat pintu keluar.

Hal ini bertujuan agar kita lebih mudah membawanya keluar jika anak sudah merasa tidak nyaman.

Baca juga: 4 Alasan Wajib Nonton Film Cinta Subuh, Suguhkan Kisah Cinta yang Unik